SAMPIT, radarsampit.com – Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kabupaten Kotawaringin Timur (Satreskrim Polres Kotim) akhirnya menyelidiki kasus pencurian meteran PDAM yang belakangan ini marak terjadi.
”Bakal kami tindaklanjuti. Saat ini kami masih mengumpulkan informasi di lapangan terkait pencurian PDAM yang sedang marak terjadi,” kata Kasatreskrim Polres Kotim AKP Besrom Purba.
Saat ini, kata Purba, pihaknya berkoordinasi dengan PDAM dalam menangani kasus tersebut, termasuk mencari tahu apakah meteran yang dicuri itu ada kemungkinan untuk dijual kembali kepada masyarakat umum.
”Nanti akan diselidiki apakah nanti ada pemasangan meteran PDAM secara ilegal atau meteran bekas diperjualbelikan, berarti bisa jadi itu meteran yang dicuri,” kata Purba.
Diketahui, aksi pencurian meteran air ini cukup meresahkan masyarakat. Bagaimana tidak, dalam satu minggu saja, sudah ada puluhan pelanggan mengadu kehilangan meteran ke PDAM.
Tak hanya warga sipil, meteran PDAM di rumah anggota Kepolisian pun ikut jadi sasaran pelaku kejahatan. Sementara, warga yang menjadi korban pencurian tetap dikenakan beban jika ingin memasang meteran air.
”Kami yang korban tetap dikenakan biaya jika ingin memasang meteran. Akhirnya, saya tidak jadi pasang. Biarkan saja airnya mengalir terus,” kata warga yang tak ingin disebutkan namanya. (sir/fm)
