TAMIANG LAYANG, radarsampit.com – Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga meluncurkan program inovatif ‘DEPO OYA BERTA’ (Dokumentasi dan Promosi Objek Kebudayaan Berbasis Digital) sebagai langkah strategis dalam melestarikan objek kebudayaan tradisional.
Program ini juga bertujuan untuk mempermudah akses informasi budaya bagi masyarakat, khususnya generasi muda.
Kepala Bidang Kebudayaan Disbudparora, Bertha, yang juga merupakan peserta dalam Program Pendidikan Kepemimpinan Administrasi (PKA) menyebut bahwa DEPO OYA BERTA dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi tentang objek kebudayaan dengan memanfaatkan teknologi digital.
Program ini diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk mengenal, menjaga, dan melestarikan kebudayaan tradisional yang menjadi kebanggaan masyarakat Barito Timur.
Bahwa tujuan jangka pendek dari program ini adalah untuk mengumpulkan data objek kebudayaan yang ada di Kabupaten Barito Timur dan menyimpannya dalam bentuk arsip digital.
Sistem ini akan memanfaatkan teknologi modern, termasuk penggunaan kode QR (QRIS), sehingga masyarakat dapat mengakses informasi hanya dengan menggunakan telepon pintar.
“Untuk jangka menengah, kami menargetkan pada tahun 2025 nanti memiliki basis data lengkap tentang objek kebudayaan tradisional yang ada di Barito Timur. Data ini akan disajikan secara sistematis dan menarik,” katanya, di Tamiang Layang.
Ke depan, DEPO OYA BERTA akan diintegrasikan dengan situs web pemerintah daerah atau platform digital lainnya untuk memperluas jangkauan promosi kebudayaan.
Dengan demikian, kebudayaan tradisional Kabupaten Barito Timur diharapkan dapat dikenal lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Kepala Dinas Disbudparora Kabupaten Barito Timur, Dra. Herawani, menyatakan dukungannya terhadap inovasi ini. Menurutnya, selain melestarikan warisan budaya, DEPO OYA BERTA juga memberikan solusi berbasis teknologi untuk menjaga relevansi kebudayaan di era digital.