Banjarbaru, radarsampit.com – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui aksi nyata bertajuk “Donasi Sampah Botol Plastik”. PLN menyerahkan 20 unit tempat sampah botol dan gelas plastik untuk ditempatkan di berbagai ruang publik di Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya PLN dalam menghadirkan manfaat langsung kepada masyarakat, tidak hanya melalui penyediaan listrik yang andal, tetapi juga untuk mendorong kebiasaan hidup bersih dan ramah lingkungan di tengah masyarakat. Kehadiran tempat sampah botol plastik ini diharapkan dapat memicu kesadaran warga terhadap pentingnya memilah sampah sejak dari sumbernya.
General Manager PLN UID Kalselteng, Iwan Soelistijono, menyampaikan bahwa program ini merupakan ajakan terbuka kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mengurangi dampak negatif limbah plastik terhadap lingkungan hidup.
“Melalui program ini, kami ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih peduli terhadap isu lingkungan, khususnya pengurangan sampah plastik yang dapat mencemari tanah, air, hingga rantai makanan. Harapannya, kegiatan ini menjadi awal dari gerakan yang lebih luas dan berkelanjutan dalam pelestarian lingkungan,” kata Iwan.
Ia menambahkan, donasi tempat sampah ini bukan sekadar penyediaan fasilitas fisik, melainkan juga sarana edukasi publik tentang pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan berdaya guna.
“Botol dan gelas plastik yang terkumpul dari tempat sampah ini dapat disalurkan atau dijual ke pengepul untuk kemudian didaur ulang menjadi produk baru yang lebih bermanfaat. Ini tidak hanya mengurangi beban lingkungan, tetapi juga dapat membuka peluang ekonomi bagi pelaku daur ulang skala kecil,” jelas Iwan.
Sampah plastik, khususnya jenis sekali pakai seperti botol dan gelas, dikenal sebagai salah satu penyumbang polusi terbesar di daratan dan lautan. Tanpa penanganan yang tepat, limbah ini dapat bertahan selama ratusan tahun dan membahayakan makhluk hidup di sekitarnya. Oleh karena itu, PLN berupaya mendorong gerakan pengurangan plastik melalui pendekatan yang kolaboratif dan inklusif, pungkas Iwan.