PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Pra-PON Catur Putra Zona Kalimantan dan Bali Tahun 2023 bertempat di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) digelar secara resmi.
Gelaran itu untuk memperebutkan tiket sebagai peserta PON XXI di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) 2024. Dalam momentum itu, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo membuka secara resmi, Kamis (31/8) malam.
Kegiatan ini dihadiri Anggota DPR RI Dapil Kalteng sekaligus Ketua Harian Pengurus Besar PERCASI Agustiar Sabran, Unsur Forkopimda Prov. Kalteng, Sekretaris Daerah Prov. Kalteng Nuryakin, Para Pengurus KONI Pusat dan PB PERCASI, Kepala Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal, Jajaran Pengurus Provinsi PERCASI Kalteng dan juga dari regional Kalimantan dan Bali hingga Praktisi Olahraga dan atlet-atlet Pra-PON Catur Putra.
Untuk diketahui Pra-PON Catur Putra Zona Kalimantan dan Bali diikuti oleh enam provinsi yaitu Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, dan Kalteng sebagai tuan rumah.
Total kontingen sebanyak 63 orang, total peserta open turnamen sementara berjumlah 222 orang, peserta Penataran Wasit Catur berjumlah 25 orang. Jumlah peserta yang ikut berpartisipasi pada kegiatan ini yaitu berjumlah 310 orang.
Wagub saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng menyampaikan menjadi kebanggaan sekaligus kehormatan bagi Provinsi Kalteng mendapatkan kepercayaan sebagai tuan rumah penyelenggaraan event Pra-PON ini, di mana telah berkumpul atlet-atlet catur putra terbaik dari berbagai Provinsi di wilayah Kalimantan dan Bali.
“Ini luar biasa. Pra-PON ini tentunya merupakan ajang yang bergengsi, karena akan menjadi jalan bagi para atlet untuk mendapatkan tiket berlaga di PON XXI Tahun 2024, yang akan digelar di Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara pada September tahun depan. Semoga mendapatkan hasil maksimal,” sebut Wagub.
Lebih lanjut disampaikan, event Pra-PON Catur Putra Zona Kalimantan dan Bali ini juga diharapkan dapat sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat, seperti pedagang kecil dan UKM, serta mempromosikan tempat wisata dan kuliner khas Kalteng, khususnya di Kota Palangka Raya.
