PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Sebanyak 7.624 bendera merah putih dibagikan secara simbolis dalam menyemarakkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di Taman Kota Pangkalan Bun, Minggu (13/8). Pembagian itu sebagai dukungan menyukseskan Festival Merah putih yang dicanangkan Kemendagri untuk mengumpulkan dan membagikan 10 juta bendera merah putih kepada masyarakat.
Kegiatan tersebut dihadiri Plh Sekda Kobar Juni Gultom, Kabag Ops Polres Kobar AKP Rendra Aditia Dhani, Danlanud Iskandar Letkol Pnb Ignatius Widi Nugroho, Dandim 1014 Pangkalan Bun Letkol Arm Yoga Permana, Wakil Ketua I DPRD Kobar Mulyadin, dan Wakil Ketua II DPRD Kobar Bambang Suherman.
”Festival merah putih ini sebagai dukungan pencanangan pembagian 10 juta bendera merah putih oleh Kemendagri di Kabupaten Bulu Kumba, Sulawesi Selatan,” kata Juni Gultom.
Mengingat kegiatan tersebut merupakan gerakan bersama, lanjutnya, pendanaan untuk penyediaan bendera tidak berasal dari anggaran pemerintah daerah.
”Karena bendera tersebut merupakan hasil sumbangan dari partisipasi ASN, parpol, dunia usaha, organisasi masyarakat (ormas), dan masyarakat. Selain di lokasi Taman Palagan Sambi, kegiatan yang sama juga digelar di berbagai kecamatan lain di Kabupaten Kobar,” katanya.
Menurut Juni, informasi dari Kemendagri, realisasi pengumpulan bendera merah putih di seluruh Indonesia sudah mencapai 13 juta lembar atau melebihi target awal sebanyak 10 juta lembar.
”Terdapat pesan Mendagri terkait pelaksanaan gerakan ini. Mendagri mengatakan, bendera merah putih harapannya tidak hanya dipandang sebagai simbol, namun juga sebagai pemersatu bangsa, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sudah banyak contoh negara di dunia yang tidak bisa bertahan puluhan hingga ratusan tahun. Karena itulah, kita sebagai anak bangsa harapannya tetap terus menjaga persatuan dan kesatuan yang ada agar negara kita bisa bertahan hingga selama-lamanya,” tegas Juni Gultom.
Dia menambahkan, gerakan pembagian bendera merah putih di seluruh Indonesia merupakan gerakan nasional, sehingga melibatkan partisipasi semua pihak, baik ASN, organisasi, maupun masyarakat. Gerakan dimaksudkan untuk meningkatkan kembali rasa cinta tanah air dan bangsa yang tidak boleh luntur dari setiap warga negara Indonesia.
