SAMPIT – Bank BNI dan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menandatangani kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama tentang penggunaan fasilitas layanan jasa perbankan dan dukungan program smart city. Penandatanganan dilaksanakan oleh Pemimpin BNI Kantor Wilayah Banjarmasin Mahrauza Purnaditya dan Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor di Aquarius Boutique Hotel Sampit, Senin (15/11).
Acara ini dihadiri secara langsung Ketua DPRD Kotim Rinie, Sekda Kotim Fajrurahman, Pemimpin BNI Cabang Sampit Agung FS Ibat, PT Reka Cipta Solusi, dan seluruh kepala dinas di lingkungan Pemkab Kotim. Sedangkan Senior Vice Presiden Optimalisasi Bisnis BNI Hermita hadir melalui media zoom.
Secara virtual, Hermita menjelaskan tentang Ecosystem Smart City Kotim, The True Beauty of Kalimantan. Penerapan Smart City sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang ada. Dalam rangka percepatan dan perluasan digitalisasi di daerah, Presiden RI telah mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 3 Tahun 2021 Tanggal 4 Maret 2021 tentang Pembentuan Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD). Tujuannya, mendorong implementasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah atau ETPD, guna meningkatkan transparansi transaksi keuangan daerah, mendukung tata kelola, dan mengintegrasikan sistem pengelolaan keuangan daerah dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah.
Pada kesempatan yang sama, Pemimpin BNI Wilayah Banjarmasin Mahrauza Purnaditya mengatakan, BNI telah berkomitmen untuk mendukung penuh kebijakan pemerintah, antara lain terlibat langsung untuk memberikan solusi bagi pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien dalam sistem digitalisasi BNI Smart City. Konsep Smart City adalah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari dengan tujuan untuk mempertinggi efisiensi dan memperbaiki pelayanan publik.
BNI juga membantu mempertemukan berbagai stake holder dalam membangun smart ecosystem dengan ruang lingkup yang luas baik dalam pemerintahan, bisnis, maupun consumer (G2B2C) dengan ruang lingkup smart government, smart economy, dan smart society.