PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Komisaris Utama (Komut) Bank Kalteng Rahmat Hidayat mendaftar sebagai bakal calon Bupati Kotawaringin Barat ke sejumlah partai politik (parpol). Dia mendaftar ke Gerindra, PDIP, Demokrat, dan PKS.
Romi, sapaan akrab Rahmat Hidayah, disebut-sebut bakal menjadi lawan kuat petahana. Selain petahana, ada Jubair Arifin dan Romi yang secara tegas siap berjuang meraih tiket maju ke Pilkada Kobar sebagai bakal calon bupati.
Pria asli Pangkalan Bun ini mendaftar didampingi simpatisan. Dengan tegas dia menyatakan bakal mundur dari jabatannya ketika sudah mendapat rekomendasi dari parpol pengusung dan ditetapkan sebagai bakal calon.
Pada saat mendaftar ke DPC PDIP Kobar, Romi menegaskan siap berkomitmen dan mengabdikan dirinya kepada masyarakat Kotawaringin Barat.
“Saya telah memutuskan untuk mendaftar ke PDIP Kotawaringin Barat sebagai calon Bupati Kotawaringin Barat. Ini adalah langkah yang saya ambil demi pelayanan yang lebih besar kepada masyarakat dan untuk kemajuan daerah ini,” ujarnya.
Keputusannya untuk mencalonkan diri, didorong oleh rasa tanggung jawab dan pengabdiannya kepada masyarakat Kotawaringin Barat. Ia merasa bahwa dengan pengalaman dan kapabilitas yang dimilikinya, ia dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk kemajuan Kobar.
“Saya percaya bahwa Kotawaringin Barat memiliki potensi yang besar untuk berkembang. Dengan latar belakang saya di sektor perbankan, olahraga, dan perekonomian, saya yakin bisa membawa perspektif baru dan inovasi yang dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat,” tambah Romi.
Proses pendaftaran ini merupakan bagian dari komitmennya untuk mengikuti mekanisme dan prosedur yang telah ditetapkan oleh partai.
“Saya menghormati setiap tahapan yang harus dilalui dan siap berkompetisi secara sehat dengan calon-calon lainnya,” kata Romi.
Berdasarkan informasi dihimpun Radar Sampit, baru Rahmat Hidayat yang saat ini secara terbuka mencalonkan sebagai bakal calon bupati selain petahana yang memang sudah pasti diusung Golkar.
