Radarsampit.com – Perjalanan Indonesia di Olimpiade Paris 2024 tidak hanya mencatatkan prestasi gemilang bagi negara, tetapi juga menjadi momen yang mengukir sejarah bagi dua atlet kebanggaan Tanah Air, Rizki Juniansyah dan Veddriq Leonardo.
Keduanya berhasil mempersembahkan medali emas dalam ajang paling bergengsi di dunia ini, dan dengan prestasi tersebut, mereka dipastikan akan menerima bonus dengan nominal yang mencengangkan, mencapai miliaran rupiah.
Nama Rizki Juniansyah kini menjadi sorotan nasional dan internasional setelah sukses menaklukkan persaingan sengit di cabang olahraga angkat besi nomor 73 kg.
Dengan kekuatan luar biasa dan tekad yang tak tergoyahkan, Rizki mengamankan medali emas yang menjadi kebanggaan bangsa. Prestasi ini menjadi bukti bahwa Indonesia mampu bersaing di tingkat global dalam olahraga angkat besi.
Namun, kemenangan ini bukan hanya soal medali emas yang menggantung di leher Rizki. Pemerintah Indonesia, yang selalu memberikan apresiasi tinggi bagi para atlet berprestasi, dipastikan akan mengganjar Rizki dengan bonus yang sangat besar.
Berdasarkan catatan dari gelaran Olimpiade sebelumnya di Tokyo, bonus bagi peraih medali emas diperkirakan mencapai Rp5 miliar. Jumlah yang fantastis ini sebanding dengan usaha dan pengorbanan Rizki selama bertahun-tahun latihan keras.
Tidak kalah mengagumkan, Veddriq Leonardo, atlet panjat tebing Indonesia, berhasil menorehkan sejarah dengan meraih medali emas di nomor speed. Kecepatan dan ketepatannya dalam menaklukkan dinding panjat tebing membuatnya tak terkalahkan di Paris 2024.
Veddriq, yang sudah dikenal sebagai salah satu atlet panjat tebing terbaik dunia, kini menambah daftar panjang prestasinya dengan emas Olimpiade yang pertama bagi Indonesia di cabang ini.
Kesuksesan Veddriq tidak hanya membawa kebanggaan bagi dirinya dan bangsa, tetapi juga menjamin bahwa dia akan menerima apresiasi besar dari pemerintah. Seperti halnya Rizki, Veddriq juga diprediksi akan mendapatkan bonus sebesar Rp5 miliar, mengikuti jejak peraih medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020.