PALANGKA RAYA, RadarSampit.com – Tinggal menghitung bulan, kejuaraan dunia balap sepeda UCI MTB Eliminator World Cup akan digelar di Kota Palangka Raya. Berbagai persiapan terus dilakukan, yakni rapat yang digelar Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng.
Sugianto menyambut baik Kota Palangka Raya menjadi tuan rumah UCI MTB Eliminator World Cup. Dia bersyukur mendapat kepercayaan dari Ketua Umum PB ISSI yang juga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Peserta UCI MTB Eliminator World Cup berasal dari 33 negara. Karena itu, Sugianto mengajak seluruh yang terlibat dalam persiapan acara untuk menyamakan persepsi menyambut kegiatan tersebut yang rencananya digelar pada 28 Agustus 2022 di Kota Palangka Raya.
Sugianto menginginkan persiapan yang matang menyambut kegiatan internasional. Jalan dari bandara sampai tempat acara harus benar-benar dipersiapkan. Selain itu, listrik, taman di sepanjang jalan, penyediaan air bersih, penataan pedagang kaki lima, dan parkir juga harus diperhatikan.
Kemudian, mempersiapkan transportasi, seperti bus, imigrasi, menambah penerbangan, dan menyiapkan pemandu tur. Selanjutnya, kebersihan harus dijaga dan jangan sampai ada sampah berserakan, mengecek keamanan destinasi wisata, menyiapkan petunjuk jalan berbahasa Inggris, dan lainnya.
Ketua Panitia Agustiar Sabran mengatakan, secara umum terus persiapan terus dilakukan sesuai harapan dari Gubernur Kalteng. Apalagi momen itu merupakan peluang besar dan akan semakin mengangkat Kalteng di mata dunia, sehingga pelaksanaan harus benar-benar optimal dan sesuai ekspektasi seluruh masyarakat.
Agustiar menjelaskan, UCI MTB Eliminator World Cup merupakan perlombaan dengan format XCE yang termasuk kategori piala dunia eliminator. Kategori level perlombaan, di antaranya World Championship yang digelar 1 kali dalam setahun, world cup, hors class, C1, C2, dan C3.
”Untuk diketahui, Cross Country Eliminator (XCE) adalah format balapan sepeda gunung yang dapat diselenggarakan di perkotaan. Di mana empat pembalap bersaing satu sama lain dalam lintasan pendek dengan jarak 500 m – 1.000 m. Artinya, persiapan harus benar-benar matang untuk mengharumkan nama Indonesia dan Kalteng,” tegasnya.
