SAMPIT, radarsampit.com – Seorang ayah kandung di Kecamatan Kotabesi, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah diduga menjadikan dua putri kandungnya sebagai budak seks. Ayah biadab itu disebut-sebut melakukan pemerkosaan dalam setahun terakhir. Perbuatannya terbongkar ibu korban yang akhirnya melapor ke polisi.
Informasi dihimpun Radar Sampit, ibu korban mengetahui perbuatan pelaku terhadap kedua anaknya yang berusia sekitar 17 tahun, melalui kabar yang sampai ke telinganya. Kepastian itu baru diperolehnya setelah anak pertama menceritakan yang mereka alami kepada sang ibu.
Ibu dan ayah korban sebelumnya telah cerai dan hidup terpisah. Pengakuan sang anak mengejutkan, karena pelaku dikenal penyayang dengan putrinya tersebut. Aksi pelampiasan hasrat itu berlangsung cukup lama lantaran kedua korban merasa di bawah intimidasi ketika pelaku beraksi tengah malam.
Kasus tersebut telah ditangani aparat Polsek setempat dan pelaku telah diringkus. ”Tadi sore sudah dibawa polisi ke kantor. Orang kampung banyak yang tahu kejadian memalukan itu dan dinilai membawa sial untuk desa,” kata warga yang mengetahui perkara tersebut.
Penelusuran Radar Sampit, kedua korban statusnya sudah tidak lagi bersekolah sejak orang tuanya berpisah. Korban selama ini hidup bersama ayahnya karena sejak usia dua tahun sudah diasuh. Kedua korban memang dikenal lebih dekat dengan pelaku.
”Anaknya ini sudah ikut ayahnya sejak umur dua tahun, tapi kalau jadi budak seks pelaku, baru belakangan ini saja informasinya,” kata warga yang meminta namanya tak disebutkan.
Di kalangan warga sekitar, pelaku dikenal memiliki kekuatan supranatural. Hal itu bisa menjadi salah satu motif pelaku menjadikan dua anaknya tempat pelampiasan hasrat bejatnya. (ang/ign)
