PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Akibat ambruknya jembatan cor beton di RT 03, Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, aktivitas masyarakat terhambat. Para pelajar juga kesulitan menuju ke sekolah.
Jembatan cor beton yang belum satu tahun dibangun tersebut ambrol. Seharusnya dengan beban cor beton yang berat, pondasi harus dibenahi terlebih dahulu.
Sejatinya, saat beberapa bulan selesai pengecoran, tanda-tanda patahnya jembatan sudah terlihat. Lambat laun jembatan semakin mengkhawatirkan, dan tidak bisa dilewati karena berbahaya.
Lurah Raja Seberang Yaumil Bahsin mengatakan, kegiatan gotong royong perbaikan jalan ambruk diakibatkan dari beban jalan yang bertambah pascapengecoran.
“Kondisi gertak (jalan jembatan) yang sudah lama atau termakan usia. Sehingga mengakibatkan jalan ambruk,” terangnya, Sabtu (18/5/2024).
Ia berharap perencanaan perbaikan jembatan memperhatikan kondisi jembatan dengan melakukan perbaikan pada bagian-bagian yang rusak. Saat ini masih banyak jembatan di bantaran Sungai Arut yang berlubang dan rusak, terutama di Jalan Abdul Hamid yang merupakan perbatasan RT 02 dan 03 yang merupakan akses utama masyarakat setempat menuju pusat permukiman di Kelurahan Raja Seberang.
“Jika tidak ada perubahan, ada tiga paket pekerjaan pengecoran jalan permukiman yaitu dua paket di Jalan Gusti Abdullah dan satu paket di Jalan Abdul Hamid,” pungkasnya. (tyo/yit)