Nur Mentaya akan Ditata Ulang, Kawasan Publik Jadi Prioritas

nur mentaya
DITATA ULANG: Kawasan Nur Mentaya dipadati warga pada peringatan HUT Kotim tahun 2023 silam. DOK.YUNI/RADAR SAMPIT

SAMPIT, radarsampit.com – Kawasan Nur Mentaya di Jalan Tjilik Riwut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), merupakan ikon baru Kota Sampit yang saat ini menjadi salah satu destinasi kunjungan yang banyak diminati warga.

Apalagi di lokasi tersebut tersedia beraneka macam kuliner yang bisa dinikmati sembari bersantai.

Bacaan Lainnya

Kawasan itu kini menjadi fokus penataan ulang oleh pemerintah. Langkah ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi kawasan tersebut sebagai ruang publik yang nyaman, tertib, dan aman bagi masyarakat.

Selama beberapa tahun terakhir, suara musik keras, peredaran minuman keras, hingga aktivitas yang melanggar ketertiban umum kerap menjadi keluhan warga sekitar. Situasi ini mendorong pemerintah, melalui Camat Baamang, Sufiansyah, untuk mengambil tindakan tegas dalam menata ulang kawasan tersebut.

”Kami ingin kawasan Nur Mentaya menjadi ruang publik yang benar-benar memberikan manfaat positif bagi masyarakat. Tidak ada lagi suara bising, aktivitas yang mengganggu, atau pelanggaran lainnya. Penertiban ini dilakukan demi kebaikan bersama,” kata Sufiansyah, Kamis (6/2).

Baca Juga :  Jalan Nanga Bulik–Bunut Diguyur Rp 10 Miliar

Penertiban ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk Satpol PP, komunitas pedagang, dan instansi terkait. Langkah-langkah konkret yang akan diambil meliputi, penyitaan perangkat sound system jika ditemukan pemutaran musik keras hingga larut malam.

Penertiban bangunan yang berdiri di atas trotoar, badan jalan, atau saluran air. Pelarangan parkir kendaraan berat di jalur cepat kawasan Nur Mentaya.

Selain itu, warung-warung yang terbukti menjual minuman keras atau menjadi tempat praktik prostitusi terselubung akan ditindak tegas.

Kawasan Nur Mentaya belakangan menjadi sorotan karena fungsinya yang bergeser dari ruang publik menjadi area hiburan malam terbuka. Dengan penataan ulang ini, pemerintah berharap Nur Mentaya kembali menjadi tempat yang nyaman bagi seluruh masyarakat untuk bersantai dan menikmati fasilitas umum tanpa gangguan.

”Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman berada di kawasan ini. Penataan ulang ini bukan hanya tentang aturan, tetapi juga menciptakan ruang bersama yang lebih baik untuk semua,” pungkas Sufiansyah.



Pos terkait