PONTIANAK, radarsampit.com – Memperkuat sinergi guna mendukung pertumbuhan berkualitas dan pencapaian kinerja dalam menghadapi tantangan isu-isu global di tahun 2024, PT PLN (Persero) Direktorat Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan (DITMPRO&EBT) menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan seluruh Unit Induk Pembangunan (UIP) dan pusat-pusat yang ada di lingkungan DITMPRO&EBT, pada 30 April 2024 sampai 1 Mei 2024.
Rakor ini digelar di Pontianak, Kalimantan Barat dengan Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) sebagai tuan rumah dari acara tersebut.
Hadir dalam Rakor tersebut adalah Direktur DITMPRO&EBT, Wiluyo Kusdwiharto. Jajaran Executive Vice President (EVP) dan Jajaran General Manager di lingkungan DITMPRO&EBT serta pegawai-pegawai unit dengan total peserta sebanyak lebih dari 100 orang. Diikuti pula pegawai lainnya secara daring via zoom sekitar 200 orang.
Dengan mengusung tema “Great Team with Collaboration for Better Project Execution Facing Global Issue”, rakor tersebut diharapkan dapat menjadi wadah koordinasi di internal DITMPRO&EBT, untuk memperkuat sinergi guna mendukung pertumbuhan yang berkualitas dan pencapaian kinerja dalam menghadapi tantangan isu-isu global di 2024.
“Pada rakor tahun ini kami membahas isu-isu strategis korporat dan Direktorat Manajemen Proyek & Energi Baru Terbarukan (DITMPRO&EBT) untuk meningkatkan awareness pegawai di lingkungan DITMPRO&EBT,” ujar PLH General Manager PLN UIP KLB, Onda Irawan.
Selain itu, pihaknya juga ingin meningkatkan kesadaran dan pemahaman terkait budaya K3 di lingkungan DITMPRO&EBT, untuk menuju PLN Zero Harm Zero Loss.
Dalam acara tersebut dilakukan Focus Group Discussion (FGD) terhadap 3 topik, yaitu strategi dalam penyelesaian pembangkit, strategi dalam penyelesaian transmisi dan gardu induk, serta perencanaan anggaran untuk proyek tahun 2025.