Pencarian Pemancing Kumai Berlanjut, Satu Orang Masih Hilang Misterius

Pencarian Pemancing Kumai Berlanjut Satu Orang Masih Hilang Misterius
PENCARIAN LANJUTAN: Tim gabungan dibantu masyarakat setempat masih mencari Jainudin, rekan korban Sandi Setiawan yang diduga ikut menjadi korban kecelakaan air di kawasan perairan Kumai, Rabu (23/2) siang. (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Upaya pencarian terhadap Jainudin (34) masih terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan. Warga RT 07, Kelurahan Candi, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat ini merupakan salah satu dari rekan Almarhum Sandi Setiawan yang ditemukan meninggal usai dilaporkan hilang pada Selasa (22/2) lalu.

Seperti diketahui bahwa dua orang warga Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah tenggelam ditelan derasnya Sungai Nyirih di perairan Kumai, Selasa (22/2) pukul 23.05 WIB.

Informasi dihimpun, peristiwa tersebut terjadi saat tiga warga Kecamatan Kumai, Mathari (30) warga Kelurahan Candi, RT 08, bersama Sandi Setiawan (24) warga RT 17, Kelurahan Kumai Hulu, dan Jainudin (34) warga RT 07, Kelurahan Candi, bermaksud memancing ikan.

Saat itu kelotok yang mereka tumpangi ditambatkan di Pelabuhan Aju yang berdekatan tempat parkir satu unit tongkang, posisi perahu saat itu terikat tali pancang.

Kemudian Mathari naik ke darat bermaksud mencari umpan, sementara Sandi Setiawan dan Jainudin tetap berada di kelotok, namun ketika kembali dari mencari umpan dia sudah tidak menjumpai kedua temannya begitu pula dengan kelotoknya.

Baca Juga :  Barak Empat Pintu Dekat Terminal Natai Suka Terbakar

Mathari sempat menunggu di tempat tersebut selama beberapa waktu, berharap dua rekannya kembali untuk menjemputnya. Namun setelah sekian lama ditunggu tidak ada tanda-tanda keberadaan para mancing mania ini.

Tim Rescue Pos SAR yang mendapat laporan dari Ketua RT 17, Kumai Hulu segera menindaklanjut laporan tersebut dan berkoordinasi dengan unsur lainnya dari Marnit Pol Air Polda Kalteng, TNI, KSOP, BPBD dan PMI serta masyarakat sekitar.

Anggota Tim 1 Rescue SAR Pangkalan Bun, Heru menceritakan setelah melakukan koordinasi dilakukan pencarian dengan menyisir tepi sungai tempat titik diduga kedua korban hilang. “Namun pencarian tidak membuahkan hasil malam itu, kemudian dilanjutkan pada pagi hari ini,” ungkapnya.

Kemudian, keesokan pencarian dilanjutkan tidak jauh dari titik hilangnya dua orang tersebut. Saat itu tim rescue menemukan kelotok dari dasar sungai beserta alat pancing milik ke dua korban, pada Rabu (23/2). Namun kedua warga Kumai yang hilang tersebut tidak ditemukan.



Pos terkait