Heboh! Bendera One Piece Dikibarkan Setengah Tiang di Pangkalan Bun, Ternyata Ini Penyebabnya…

Bendera One Piece
KREATIF: Salah seorang warga Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan, mencari perhatian dengan menaikan bendera one piece di halaman kos-kosan miliknya, Senin (18/8).

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Bhabinkamtibmas Kelurahan Madurejo bersama unit Intelkam Polsek Arut Selatan menurunkan bendera bergambar karakter bajak laut One Piece yang dikibarkan oleh seorang warga di Jalan Ahmad Wongso, RT 19, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Senin (18/8/2025).

Bendera berwarna hitam dengan simbol tengkorak bertopi jerami itu dikibarkan setengah tiang bersamaan dengan bendera Merah Putih di satu tiang yang sama.

Bacaan Lainnya
Gowes Kemerdekaan

Aksi tersebut dilakukan pemilik kos-kosan, Bimo, sebagai bentuk protes terhadap bau tak sedap yang diduga berasal dari peternakan ayam di belakang tempat tinggalnya.

Bhabinkamtibmas Madurejo, Aiptu Bambang Sugiarto, menjelaskan bahwa tindakan penurunan bendera dilakukan setelah menerima laporan dari warga sekitar.

bendera one piece

“Kami langsung menuju lokasi bersama Satintelkam dan segera menurunkan bendera tersebut,” ujarnya.

Baca Juga :  Sejarah dan Makna Bendera One Piece: Ikon Topi Jerami dan Tengkorak yang Jadi Sorotan Menjelang 17 Agustus

Menurut Aiptu Bambang, pemilik kos mengibarkan bendera tersebut sebagai bentuk keputusasaan karena laporan yang disampaikan ke ketua lingkungan belum membuahkan hasil. Meski sudah ada upaya mediasi, pertemuan antara pihak pemilik kos dan pengelola peternakan belum terlaksana akibat kesibukan masing-masing pihak.

“Tidak ada unsur politik dalam aksi ini. Tujuannya hanya untuk menarik perhatian agar masalah bau dari peternakan ayam segera ditindaklanjuti,” tegasnya.

Polisi telah memberikan imbauan kepada pemilik kos agar tidak lagi mengibarkan simbol-simbol yang dapat menimbulkan salah tafsir atau berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat.

Dalam waktu dekat, pihak kelurahan bersama Bhabinkamtibmas akan memfasilitasi pertemuan antara pemilik kos dan pengelola peternakan guna mencari solusi atas permasalahan tersebut.

“Kami akan memediasi kedua belah pihak dan memberikan imbauan kamtibmas agar situasi tetap kondusif,” tutup Aiptu Bambang. (tyo/yit)

 

 



Pos terkait