PLN dan BPN Barito Utara Percepat Sertifikasi Tanah Tapak Tower

15 Lokasi Infrastruktur Listrik Siap Dilegalkan Semester II 2025

soc pln
SERTIFIKASI: PT PLN (Persero) UIP Kalbagbar melalui UPP Kalbagbar 3 menggandeng BPN Barito Utara untuk mempercepat proses sertifikasi tanah tapak tower transmisi listrik. IST/RADAR SAMPIT

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Langkah konkret dilakukan PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP Kalbagbar) melalui Unit Pelaksana Proyek Kalbagbar 3 (UPP Kalbagbar 3).

Hal itu dengan menggandeng Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Barito Utara untuk mempercepat proses sertifikasi tanah tapak tower transmisi listrik.

Bacaan Lainnya

Kolaborasi ini ditandai dengan digelarnya ekspose hasil overlay (pemetaan ulang) aset tanah di Kantor UPP Kalbagbar 3.

Dalam paparan tersebut, terdapat 15 tapak tower yang telah memenuhi syarat untuk diajukan pengukuran awal sebagai tahap awal proses sertifikasi.

Manager UPP Kalbagbar 3, Muhamad Indra Firdaus menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk memperkuat legalitas aset infrastruktur ketenagalistrikan.

“Kami ingin memastikan seluruh aset tanah untuk tapak tower ini punya dasar hukum yang jelas. Dengan sertifikasi, operasional proyek jadi lebih lancar dan aman secara legal,” jelasnya, Jumat (2/5/2025).

Baca Juga :  HUT RI Jadi Momentum Perkuat Persatuan

Sementara, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Barito Utara, Primanda Jayadi menyatakan dukungannya terhadap upaya ini.

“Kami siap mendampingi PLN dalam proses sertifikasi aset tanah ini. Koordinasi yang baik akan jadi kunci agar target bisa tercapai tepat waktu,” ujarnya.

Menyikapi hal itu, General Manager PLN UIP Kalbagbar, Johar Wijaya, menegaskan bahwa sertifikasi aset tanah adalah bagian penting dari tata kelola proyek yang andal.

“Kami berkomitmen menghadirkan infrastruktur kelistrikan yang tidak hanya andal secara teknis, tapi juga kuat secara legal. Ini penting untuk mendukung pembangunan listrik jangka panjang di Kalimantan,” tegasnya.

Ia menambahkan, proses sertifikasi 15 tapak tower ini ditargetkan rampung pada semester II tahun 2025. Selain memperkuat legalitas, langkah ini juga menjadi bagian dari upaya PLN dalam mendukung target nasional pemerataan energi hingga ke pelosok Kalimantan.

”Ini luar biasa dan langkah konkret ini untuk masyarakat,” tandasnya. (soc/daq/fm)

 



Pos terkait