Pertama Dalam Sejarah, Kotim Kirim Atlet PON untuk Kontingen Kalteng 

atlet pon
ATLET: Kontingen Kotim yang berlaga pada Porprov XII Kalteng 2023 saat menghadiri acara pembagian bonus atlet secara simbolis oleh Bupati Kotim Halikinnor, Selasa (19/12/2023). (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, atlet dari Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan ikut serta dalam kontingen Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (PON) XXI yang diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara tahun 2024.

Ketua KONI Kotim Ahyar Umar mengatakan, sebanyak 48 atlet asal Kotawaringin Timur akan diberangkatkan mengikuti PON XXI untuk cabor drumband, silat, taekwondo, dan tenis meja. Drumband merupakan cabor yang paling banyak menurunkan atlet. Cabor drumband berhasil lolos ke PON setelah berhasil menduduki peringkat lima nasional.

Bacaan Lainnya

“Kabupaten Kotim selama ini tidak pernah lolos PON. Tahun ini ada banyak. Kita belum pernah memberangkatkan atlet ke PON. Tahun lalu saat PON di Papua kita berhasil meloloskan satu satu atlet kita atas nama Sultan di cabang olahraga bulutangkis, tapi sekarang Sultan sudah ikut Aceh, kebetulan tahun kemarin dia lolos mewakili Kalimantan Tengah tapi tidak bisa main karena masalah administrasi. Jadi selama ini belum pernah ada atlet Kotim yang berlaga di PON. Kalau secara jumlah atletnya, Kotim terbanyak mewakili Provinsi Kalteng,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kapolres Kotim Ancam Tindak Tegas Pelaku Narkoba

Sementara itu, Bupati Kotim Halikinnor mendukung keikutsertaan atlet Kotim dalam PON 2024 mendatang. Dia berharap para atlet bisa memberikan penampilan terbaik dan meraih medali sebanyak-banyaknya.

Selaku Ketua Umum Pengurus Persatuan Drumband Indonesia (PDBI) Kalteng, Halikinnor bangga atas capaian yang diraih oleh cabor drumband karena saat babak kualifikasi PON berhasil mengungguli peserta dari kota-kota besar lainnya di Indonesia. “Drumband kita bisa berhasil lolos kualifikasi PON setelah mengalahkan DKI Jakarta, NTB dan Jambi. Ibu kota negara saja kalah ini luar bisa, jangan sampai di PON nanti gregetnya kurang,” tandasnya. (yn/yit) 

 

 



Pos terkait