Puluhan Hewan Divaksin untuk Mencegah Tertular Rabies 

vaksin rabies
VAKSINASI: Kegiatan pemberian vaksin dalam rangka Hari Rabies Sedunia di halaman Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Barat, Sabtu (28/9).

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Barat menggandeng Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Kalimantan Tengah dan Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kalimantan Tengah untuk melaksanakan serangkaian kegiatan di halaman Kantor Dinas Pertanian Kobar.

Berbagai kegiatan dalam rangka Hari Rabies Dunia (World Rabies Day) ini  sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah mencegah dan memberantas rabies.

Bacaan Lainnya

Medik Veteriner Muda Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Barat drh Sofyanoor menjelaskan, rabies merupakan penyakit zoonosis yang dapat ditularkan dari hewan kepada manusia, dimana lebih dari 90 persen kasus rabies pada manusia ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies (HPR) seperti anjing, kucing, kera, dan musang.

“Penyakit ini dapat menimbulkan dampak psikologis seperti kepanikan, kegelisahan, kekhawatiran, kesakitan, dan ketidaknyamanan pada orang-orang yang terpapar. Mengingat dampak rabies yang cukup besar, maka perlu dilakukan kegiatan pencegahan dan pengendalian Rabies pada daerah endemis rabies, termasuk di Kabupaten Kotawaringin Barat,” terangnya, Minggu (29/9).

Baca Juga :  Sering Bikin Truk Kejepit, Jembatan Sungai Arut Sudah Tak Layak

Peringatan Hari Rabies Dunia 2024 mengambil tema “Breaking Rabies Boundaries” atau “Mendobrak Batasan Rabies”. Tema ini dapat dimaknai bahwa pemberantasan rabies harus dapat mendobrak batasan-batasan yang menjadi penghalang dan melakukan kolaborasi lintas sektor, seperti dalam konsep one health.

Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya pemeriksaan dan konsultasi kesehatan hewan, vaksinasi rabies, pemberian vitamin khusus hewan, operasi rchiectomy atau kastrasi (steril) untuk kucing jantan ras domestik, dan sosialisasi bahaya rabies dan pencegahannya.

Berbagai kegiatan tersebut diikuti oleh masyarakat pemilik anjing dan komunitas pecinta kucing (Cat Lovers Pangkalan Bun). Animo masyarakat yang luar biasa terbukti dengan jumlah pendaftar operasi steril yang menembus angka 30 ekor dengan kuota semula hanya 10 ekor kucing,

“Sementara yang hadir dan berpartisipasi mengikuti kegiatan WRD mencapai 150 orang,” pungkasnya (tyo/yit)



Pos terkait