Ratusan Penumpang Diberangkatkan Sore Ini Setelah NAM Air Gagal Mendarat di Sampit

bandara sampit
Bandara H Asan Sampit

SAMPIT, radarsampit.com Akibat jarak pandang tidak aman, pesawat NAM Air dengan nomor penerbangan IN 170  dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta gagal  mendarat di Bandara Haji Asan Sampit, Minggu (24/12/2023) sore.

Station Manager NAM Air Sampit Julianto Anggi menjelaskan, jarak pandang tidak aman untuk pendaratan akibat cuaca hujan yang melanda Sampit pada Minggu sore. “Jarak padang kurang 500 meter, tidak aman untuk melakukan pendaratan. Sehingga, pesawat terpaksa balik lagi ke Jakarta demi menjaga keselamatan penumpang,” kata Julianto Anggi, Senin (25/12/2023).

Bacaan Lainnya

NAM Air dijadwalkan tiba di Sampit pukul 17.45 WIB, namun terpaksa harus kembali ke Bandara Soetta setelah empat kali putar di atas Kota Sampit. “Sebanyak 123 penumpang yang gagal mendarat, diberangkatkan hari ini dari Jakarta jam 15.10 WIB dan diestimasikan tiba di Bandara Haji Asan Sampit jam 16.40 WIB,” kata Julianto.

Baca Juga :  Calon Pj Sekda Seruyan segera Diusulkan

Sebelumnya, Kepala BMKG Bandara H Asan Sampit Musuhanaya mengatakan, NAM Air tersebut terpaksa kembali ke bandara awal karena kondisi cuaca buruk. Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan penumpang dan awak pesawat. ”Tadi saya mendapat laporan dari petugas On Duty observasi BMKG Kotim, pesawat NAM Air RTB to Jakarta dikarenakan visibility di bawah minimal,” kata Musuhanaya, Minggu (24/12/2023).

Terkait cuaca ekstrem yang melanda Sampit, BMKG sudah menyampaikan informasi melalui WhatsApp Grup. ”Ada batasan minimum (visibility) yang diperbolehkan untuk melakukan take off dan landing, dan regulasinya ada pada ATC. Kami hanya sebatas mengukur, menginfokan, dan memberikan warning terhadap kondisi cuaca kepada pengatur lalu lintas udara (ATC) yang selanjutnya disampaikan ke pilot,” tandasnya. (hgn/yit)

 



Pos terkait