Beratnya beban tugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) kembali menelan korban di Palangka Raya. Kali ini Ketua KPPS TPS 20 Panarung, Fahruroji (46), mengembuskan napas terakhirnya, Kamis (22/2/2024).
======== | radarsampit.com
Kematian Fahruroji menambah lembaran catatan kelam meninggalnya penyelenggara pemungutan suara di Indonesia. Khusus di Palangka Raya, tercatat sudah dua orang, yakni sebelumnya Ahmad Zean, anggota KPPS TPS 062.
Fahruroji memiliki riwayat penyakit asma. Jenazah dimakamkan di TPU Muslim Jalan Kranggan. Sebelum dikebumikan, jenazah disalatkan di Masjid Luthfillah Rindang Banua, Palangka Raya.
Isak tangis mengiringi pemakaman almarhum yang bisa disebut sebagai pejuang demokrasi tersebut.
Istri almarhum, Wahidah, menuturkan, suaminya drop usai bertugas. Meski begitu, tetap melaksanakan tugas yang sudah diemban.
”Almarhum kelelahan sebagai Ketua KPPS TPS 20 Panarung. Saya tidak menyangka,” ujarnya dengan raut wajah sedih.
Menurut Wahidah, suaminya memiliki penyakit asma dan sudah sering bolak-balik perawatan ke rumah sakit. Namun, setelah pemungutan digelar, kondisinya kian parah.
Puncaknya, Kamis (22/2/2024), sekitar pukul 10.00 WIB, dinyatakan meninggal dunia.
Mertua almarhum, Imbrani, mengatakan, menantunya diduga kelelahan bertugas sebagai Ketua KPPS. ”Sakit asmanya sudah lama dan ditambah kelelahan,” katanya singkat.
Lurah Panarung Evi turut berduka cita atas meninggalnya Fahruroji. Almarhum telah mendedikasikan dirinya, menjalankan tugas negara dengan baik sampai akhir hayatnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya Joko Anggoro mengatakan, pihaknya telah menerima informasi meninggalnya almarhum.
”Segenap jajaran KPU Kota Palangka Raya turut berduka cita atas meninggalnya pejuang demokrasi, Ketua KPPS TPS 24 Panarung,” katanya. (***/ign)
