SAMPIT, RadarSampit.com – Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur (Kotim) tengah membidik dua kasus besar di Kabupaten Kotim. Korps adhyaksa tersebut masih menelisik lebih jauh terkait dugaan korupsi dua perkara itu.
”Kami punya target dan saat ini tengah menyelidiki dua kasus,” kata Kepala Kejari Kotim Donna R Sitorus usai memimpin apel Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-62, Jumat (22/7).
Donna mengungkapkan, dua kasus yang tengah diusut belum bisa dibeberkan ke publik. Pasalnya, pihaknya masih menggali bahan dan keterangan perkara, serta bukti dugaan adanya tindak pidana korupsi.
”Kami harus ada target, minimal ada satu perkara naik. Tapi, kami mengedepankan pada kerugian negara. Jadi, tahun ini ada dua penyelidikan, namun belum bisa dibuka dulu karena di situ ada penyalahgunaan kewenangan dan kerugian negara,” kata Donna.
Donna menekankan kepada semua jaksa di lingkungan Kejari Kotim agar menjaga integritas dan profesionalisme dalam penanganan perkara. Hal itu sejalan dengan penekanan Jaksa Agung ST Burhanudin pada momentum perayaan HUT Kejaksaan.
Ketika ditanyakan apakah perkara yang ditelusuri berkaitan dengan APBD dan APBN, Dona mengiyakan. Dia menegaskan, apabila ada indikasi kerugian negara dan penyalahgunaan wewenang, pihaknya akan masuk menjerat siapa pun yang terlibat.
Informasi dihimpun Radar Sampit, kasus yang tengah dibidik di antaranya dugaan tindak pidana korupsi pembangunan gedung dan kegiatan di salah satu SOPD di lingkungan Pemkab Kotim. Kasus itu menjadi perhatian khusus mengingat beberapa tahun terakhir Kejari Kotim nihil penanganan perkara korupsi.
Terkait HUT Adhyaksa, Donna mengatakan, pihaknya banyak menggelar kegiatan. Di antaranya, kegiatan anjangsana, sunatan massal, tabur bunga di makam pahlawan, dan kegiatan sosial lainnya. (ang/ign)
