PALANGKA RAYA, RadarSampit.com– Salah satu tokoh Agama Kalimantan Tengah (Kalteng) Pendeta Lantas Sinaga menyatakan, untuk membangun daerah yang memiliki masyarakat homogen memerlukan pemimpin yang mampu merawat kebhinekaan.
Ia menegaskan, menjaga toleransi antargolongan, baik itu suku, rasa dan agama merupakan instrumen yang paling penting dalam pembangunan suatu daerah. Hal inilah yang harus menjadi salah satu komitmen kepala daerah dalam memacu pembangunan di daerahnya.
“Kita harus menjunjung tinggi yang namanya Pancasila, NKRI, dan kesatuan. Maka dari itulah penting mengutamakan kebhinekaan dalam membangun,” katanya, Senin (23/1)
Terkait hal tersebut, dirinya secara pribadi mendukung Abdul Razak untuk maju sebagai Calon Gubernur Kalteng dalam pemilihan kepala daerah 2024 mendatang. Dirinya berpendapat, bahwa yang bersangkutan mampu menjaga dan merawat kebhinekaan di Kalteng.
Menurutnya, apabila partisipasi masyarakat yang terdiri dari bermacam-macam latar belakang meningkat dan semakin baik, maka dipastikan program pembangunan yang diselenggarakan oleh pemimpin di daerah dapat berjalan dengan baik.
“Kalau untuk mencari calon pemimpin Kalteng ke depan, saya rasa cocok (Abdul Razak, Red) karena saya melihat ada kebhinekaan di dalam beliau,” ucapnya.
Lantas Sinaga menilai, Abdul Razak memiliki cara pandang yang luas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam konteks ini kebhinekaan. Hal inilah yang tentunya menjadikan nilai tambah, sehingga membuat politikus Partai Golkar itu cocok menjadi Gubernur Kalteng ke depan.
“Kita tahu Kalteng ini adalah Rumah Betang, yang dimana rumah besar tempat tinggal semua orang, semua kalangan yang terdiri dari berbagai macam latar belakang,” ucapnya.
Pria yang juga Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) Kalteng ini menyebutkan, apabila masyarakat sudah merasa bahwa pemimpin adalah bagian dari mereka dan mampu hadir di tengah-tengah mereka, maka pembangunan akan berjalan dengan baik.
Ditambahkannya, selama bersama-sama di DPRD Kalteng, Abdul Razak juga mampu menjaga kebersamaan, dan solidaritas antaranggota maupun dengan pemerintah