PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Banyaknya korban akibat panggilan video mesum (video call sex), tak jadi pelajaran bagi warga lainnya. Terbaru, oknum aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Seruyan menjadi korban. Pria berusia lebih 50 tahun itu nyaris menjadi korban pemerasan.
Abdi negara yang telah memiliki anak dan istri itu nekat melakukan VCS. Lawan perempuannya merekam aksinya. Korban pun bingung dan panik. Pelaku lalu meminta sejumlah uang dengan ancaman akan menyebarkan rekaman videonya di Facebook.
Belum sempat mengirim sejumlah uang, korban lalu mengadu ke Tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng. Pelaku akhirnya mengakui kesalahannya dan bersedia menghapus video syur korban, serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
”Awalnya korban berkenalan dengan pelaku di Facebook yang menggunakan foto profil perempuan cantik pakai hijab. Kemudian saling bertukar nomor WhatsApp. Sampai akhirnya melakukan VCS. Hal itu direkam pelaku yang menjadi alat untuk mengancam korban,” kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji, Rabu (13/7).
Erlan menuturkan, kejadian itu sudah berulang kali menimpa warga, tetapi tetap saja korban terus berjatuhan. Padahal, pihaknya sudah sering mengingatkan agar jangan melakukan video call sex (VCS) dengan siapa pun. Terutama dengan orang yang baru dikenal di dunia internet. (daq/ign)
