Ketika Sekelompok Kalangan Terdidik Lupa Diri untuk Hidup Bermasyarakat

Bikin Gaduh Malam Hari, Akhirnya Didatangi Polisi

boks
MERESAHKAN: Aparat Polresta Palangka Raya mendatangi rumah yang dilaporkan masyarakat terjadi keributan. (POLRESTA PALANGKA RAYA UNTUK RADAR SAMPIT)

Etika dan aturan wajib dijunjung tinggi dalam hidup bermasyarakat. Sejumlah kalangan terdidik di Kota Palangka Raya justru mengabaikan itu. Akibatnya, warga gerah dan melaporkan mereka ke aparat kepolisian.

DODI, Palangka Raya | radarsampit.com

Bacaan Lainnya

Aparat Polresta Palangka Raya langsung bergerak keluar dari markasnya meski hari itu sudah sangat gelap, Selasa (11/7). Malam itu, petugas baru saja menerima laporan warga, bahwa di Jalan Bukit Raya, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, ada keributan di sebuah rumah.

Kepala Satuan Samapta Polresta Kota Palangka Raya AKP Gatoot Sisworo mengatakan, warga melaporkan pemuda setempat dan rekan-rekannya berteriak keras. Suara ribut itu disebabkan para pemuda itu sedang bermain game.

Saat para mahasiswa itu sedang ribut-ributnya, petugas mengetuk pintu rumah tersebut. Melihat yang datang bukan tamu sembarangan, suara ribut sebelumnya langsung lenyap.

Baca Juga :  Dapat Pesanan dari Luar Daerah hingga Kementerian

Menurut Gatoot, pihaknya melakukan pendekatan dan memberikan pemahaman humanis pada para pemuda tersebut untuk berhenti dan tak mengulangi perbuatan serupa. Hal tersebut penting untuk memberikan rasa nyaman pada masyarakat sekitar.

”Secara humanis kami nasihati dan mereka agar tak mengulangi hal tersebut. Kami harap sama-sama menghormati kenyamanan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Pihaknya juga memberikan pesan kamtibmas bagi sejumlah remaja tersebut dan mengimbau agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat lain. Mereka akhirnya bersedia tak lagi membuat keributan.

”Kami akan terus menjaga kamtibmas dan semoga Palangka Raya selalu kondusif, aman, dan terkendali,” ujarnya. (***/ign)



Pos terkait