Antisipasi Hoax dan Ujaran Kebencian di Pilkada Serentak

ilustrasi hoax
Ilustrasi

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Genderang  persaingan perebutan kursi gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) sudah ditabuhkan.

Salah satu kerawanan dalam perhelatan tersebut yakni beredarnya hoaz (informasi bohong) serta ujaran kebencian dan SARA.

Bacaan Lainnya

Hal itu pun menjadi fokus antisipasi oleh pihak Polda Kalteng bersama aparat pemerintah.Selain turut mengawasi netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kampanye di pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serantak 2024.

Kasatgas Humas Kombes Pol Erlan Munaji mewakili Kaopsda Mantap Praja Telabang 2024 Irjen Pol Djoko Poerwanto mengatakan, seluruh kegiatan masyarakat menjadi atensi bagi kepolisian dalam pilkada saat ini.

“Terutama potensi gangguan di semua kegiatan masyarakat, sebaran hoax, dan ujaran kebencian,” ujarnya, Minggu (1/9/2024).

“Kami melakukan deteksi dini dengan juga memperketat pengamanan di kantor penyelenggara pemilu maupun pengawas pemilu di seluruh Kalteng. Jika ada yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dalam pilkada ini, maka tindakan tegas terukur akan diberlakukan sesuai aturan dan proses hukum berlaku. Kita turunkan empat ribu lebih personel, dibantu juga oleh TNI,” papar Erlan.

Baca Juga :  Setelah Hasyim Asyari Dipecat, Plt Ketua KPU Langsung Konsolidasi Lanjutan Persiapan Pilkada Serentak

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspadai informasi bohong atau palsu yang sengaja disebarluaskan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Karena pada situasi seperti sekarang ini banyak oknum memanfaatkan situasi untuk mempengaruhi kamtibmas.

“Oleh karena itu, saya berharap agar masyarakat dapat lebih cerdas dengan dalam memilah informasi yang beredar, baik di lingkungan masyarakat itu sendiri maupun didunia maya, dengan mempedomani Saring sebelum Sharing,” imbuh Erlan Munaji.

Dirinya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat agar senantiasa menjaga kerukunan persatuan dan kesatuan di tengah kontestasi pilkada ini, serta tidak menyebarkan ujaran kebencian yang bisa menimbulkan konflik sosial.

“Mari kita bersama-sama menjaga kondusivitas kamtibmas, demi terwujudnya suksesi Pilkada 2024 di Provinsi Kalteng agar aman dan nyaman,” tegasnya.



Pos terkait