SAMPIT-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan menarik sejumlah tenaga kesehatan (nakes) dari kecamatan atau desa, untuk membantu nakes yang ada di dalam Kota Sampit.
“Kami akan mengambil nakes dari luar untuk membantu nakes yang ada di dalam kota,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi.
Dijelaskannya, para nakes terutama yang bertugas di Puskesmas dalam kota kewalahan menangani kasus Covid-19 di Kota Sampit. Pasalnya kasus Covid-19 di tempat tersebut terutama di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang memiliki tingkat kasus yang tinggi dibandingkan kecamatan yang lainnya.
Para nakes di sejumlah fasilitas kesehatan menurutnya kewalahan karena tugas mereka banyak. Di sisi lain mereka harus bertugas melakukan vaksinasi dan sisi lain harus memantau pasien yang isolasi mandiri di tempat tinggal pasien.
Tercatat, pada Minggu 9 Mei 2021 jumlah kasus aktif Covid-19 sebanyak 260 orang, yang terdiri dari 55 orang di rawat di rumah sakit setempat, sedangkan sisanya menjalani isolasi mandiri di tempat tinggalnya masing-masing.
“Kalau kita terus gencar melakukan pemeriksaan maka kasus aktif itu bisa sampai 500, jadi tugas nakes ini padat,” sebut Umar Kaderi.
Ditambahkannya, hal ini pun telah disampaikan kepada Bupati Kotim, dan menurutnya dengan alasan tersebut bupati menyetujui untuk menambah nakes yang ada, agar penanganan pasien Covid-19 dapat berjalan dengan baik.
“Bupati sudah setuju, karena untuk daerah atau kecamatan lain kasusnya tidak seberapa dibandingkan dengan disini. Dengan begitu dapat membantu nakes di sini dalam menangani pandemi Covid-19,” pungkas Umar.(yn/gus)