PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Meski saat ini masih dalam masa peralihan musim, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kotawaringin Barat (Kobar) telah siap menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat musim kemarau.
Berbagai langkah serta deteksi dini telah dilaksanakan, diantaranya sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan, mempersiapkan sejumlah sarana prasarana untuk penanganan kebakaran hutan, dan monitoring kebencanaan melalui patroli rutin.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kobar Martogi Sialagan mengatakan, sarana prasarana serta personel disiapkan untuk meminimalisir potensi kebakaran.
“Kita telah sosialisasikan larangan serta ancaman terhadap pembakaran lahan, dan kita memastikan kesiapan armada serta personel untuk penanganan ancaman karhutla,” tegasnya.
Meski saat ini Kotawaringin Barat masih dalam masa peralihan, namun cuaca yang panas belakangan memunculkan potensi karhutla.
BPBD juga terus menjalin komunikasi dan koordinasi antisipasi ancaman karhutla dengan TNI, Polri, Balakar, MPA, serta Manggala Agni. Bahkan beberapa kali telah dilakukan simulasi penanganan karhutla bersama unsur terkait. Hal itu penting dilaksanakan mengingat kemarau dengan sifat kering akan terjadi pada Juni 2023 mendatang.
“Langkah antisipasi sangat penting, karena bagian dari upaya deteksi dini dan pencegahan, kita terus sampaikan kepada masyarakat terkait dampak karhutla serta konsekwensi pidana bila sengaja membakar lahan,” pungkasnya. (tyo/yit)
