PANGKALAN BUN – Keberadaan Bunga Bangkai yang tumbuh di halaman rumah warga Desa Runtu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, menyita perhatian masyarakat. Bunga Bangkai yang belum mekar sempurna setinggi 1,5 meter itu tumbuh di halaman rumah Hadri di RT 04, warga sekitar menyebut bunga tersebut sebagai Bunga Maya.
Kemunculan bunga langka itu menjadi tontonan warga sekitar yang penasaran dan menjadi ajang swafoto tidak hanya warga Runtu tetapi tetangga desa mereka.
Informasi yang dihimpun, Bunga Bangkai tersebut pertama kali ditemukan oleh pemilik pekarangan (Hadri), namun karena tidak mengetahui jenis bunga tersebut, maka diceritakannya kepada tetangganya.
“Awalnya bunga tersebut dikira karung yang ditutupkan pada tunggul (tonggak kayu), bahkan tetangga lainnya mengira ada baju yang digantung di kayu. Tetapi karena penasaran warga akhirnya melihat dan ada yang mengetahui bahwa itu adalah Bunga Bangkai,” kata warga sekitar, Jarlanudin.
Bunga tersebut telah tumbuh di halaman rumah Hadri sejak sebulan yang lalu, namun semakin lama bunga tersebut semakin tumbuh tinggi hingga mencapai 1,5 meter. Bahkan satu minggu terakhir muncul kelopak pada tanaman tersebut.
Menurut warga, tanaman itu sebelumnya juga pernah tumbuh, namun ukurannya tidak sebesar dan setinggi seperti saat ini.
Mengingat bunga tersebut mendapat perhatian luas dari masyarakat, pemerintah desa setempat akhirnya mendatangi bunga tersebut. “Ternyata benar, itu Bunga Bangkai seperti yang ada di Istana Bogor, dan saat ini sudah hampir mekar, dan keberadaan bunga tersebut jelas membuat kami senang dan bangga, karena banyak warga yang tertarik melihatnya,” kata Kepala Desa Runtu Julian Syahri.
Saat ini Bunga Bangkai sudah diberikan pembatas berupa pagar, hal ini bertujuan guna menghindari kerusakan dari tumbuhan tersebut, agar bisa mekar sempurna.
Terpisah, Kepala BKSDA SKW II Pangkalan Bun Dendi Setiadi membenarkan, bunga yang tumbuh di Desa Runtu tersebut merupakan Bunga Bangkai, seperti yang ada di Kebun Raya Bogor. “Betul, itu Bunga Bangkai seperti di Kebun Raya Bogor,” pungkasnya. (tyo/sla)
