SUKAMARA – Sulitnya signal komunikasi di Desa Pulau Nibung membuat warga setempat harus menggunakan antena dan tiang tinggi untuk mendapatkan signal. Begitupun untuk mendapatkan jaringan internet selular, warga hanya bisa menggunakan alat penguat signal, dan hanya beberapa warga yang memilikinya.
“Jaringan internet ada tetapi memakai alat tambahan. Ada yang menyalurkan melalui wifi dan bayar per jam. Lima ribu rupiah untuk pemakaian empat jam,” cerita Mansur salah seorang warga.
Menurutnya, jaringan internet itu menggunakan antena penguat signal, yang menangkap salah satu signal tower salah satu selular di Kecamatan Jelai. Jaringan yang didapat 4G dan cukup untuk berselancar di dunia maya. Wargapun banyak memanfaatkan jaringan wifi berbayar tersebut. Namun jangkauan terbatas dan jaringan bisa ditangkap di titik tertentu saja.
“Jarak jaringan terbatas dan kuat di luar ruangan. Pemakaian wifi menggunakan user dan password dan bayar dua ribu rupiah untuk satu jam, dan lima ribu rupiah untuk empat jam,” cerita warga lainnya.
Sementara itu informasi yang diperoleh dari warga setempat, untuk penyediaan jaringan selular sudah dipasang tower oleh pihak desa. Namun belum beroperasional karena masih menunggu teknisi dari pihak selular memasang peralatan. Warga berharap tower itu segera operasional agar jaringan tersedia di wilayah desa dan sekitarnya tanpa harus menggunakan antena lagi.
“Mudah-mudahan segera operasional agar bisa menikmati jaringan selular seperti desa-desa yang lainnya,” harap warga.(fzr/gus)