Diberi Harapan Palsu, Warga Pangkalan Banteng Kembali Tanam Pisang di Jalanan

Desak Pemerintah Segera Melakukan Pengaspalan

jalan pangkalan banteng
ASPIRASI: Jalan Jenderal Ahmad Yani km 65 Desa Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kotawaringin Barat, kembali ditanami pisang, bambu, dan kelapa sawit. (SLAMET HARMOKO/RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Kekecewaan warga Pangkalan Banteng akhirnya tak terbendung lagi. Mereka kembali menggelar aksi tanam pisang, bambu, dan kelapa sawit di tengah Jalan Jenderal Ahmad Yani km 65, Desa Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng, Jumat (1/9/2023).

Aksi itu dimulai dari SPBU Karang Mulya hingga ke depan Indomaret. Ada puluhan pohon kelapa sawit dan pisang yang diletakkan di tengah jalan. Tak hanya itu, warga juga memasang ban bekas sebagai tempat tanaman itu berdiri, sehingga tampak seperti pembatas jalan.

Bacaan Lainnya

Salah seorang warga setempat, Idham mengaku kesal karena selama satu bulan ini hanya menunggu janji kosong. Janji pengaspalan jalan pada akhir Agustus ternyata tidak ditepati.

”Kami sebagai masyarakat merasa di-PHP. Katanya akhir Agustus sudah diaspal, tapi nyatanya, bagaimana? Ya, mohon maaf kepada para pengguna jalan, kami terpaksa beraksi kembali,” katanya.

Baca Juga :  Jaring Bibit Atlet Binaraga, Kobar Sukses Gelar Body Contest
JALAN PANGKALAN BANTENG
Kondisi Jalan Pangkalan Banteng

Pernyataan pemuda ini mendapat dukungan dari pengguna jalan. Salah satunya Imam Muslim. Menurutnya, aksi tersebut sebenarnya bukan hanya untuk kenyamanan mereka, tapi juga untuk memudahkan para pengguna jalan seperti dirinya.

”Ini saya bawa pikap, ada muatan, kalau jalannya mulus akan lebih mudah. Kalau tetap seperti ini yang jelas bisa mencelakakan kami, itu silakan dilihat yang dekat Indomaret, kondisi lubangnya membahayakan. Semoga dengan aksi ini pemerintah bisa segera bertindak,” katanya.

Hal senada diungkapkan Sunanto. Pengendara motor ini juga mendukung langkah itu. Selain sebagai aspirasi agar segera dilakukan pengaspalan, penempatan sawit dan pisang di tengah jalan juga berfungsi sebagai pembatas jalan. Pengemudi mobil atau angkutan akan sedikit memperlambat laju kendaraan mereka.

”Selain ini wujud aspirasi yang menurut saya perlu dukungan, juga sedikit bisa membantu memperlambat laju mobil dan kendaraan lain. Saya sebagai pengendara motor sangat tersiksa kalau ada kendaraan melaju kencang. Debunya itu yang membuat sesak napas,” ungkapnya.



Pos terkait