NANGA BULIK, radarsampit.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Lamandau kembali lakukan fogging masal. Kali ini fogging dilakukan di wilayah kelurahan Nanga Bulik .
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamandau melalui kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P ) dr Pippy mengatakan, fogging di Perumahan Griya Bukit Hibul Permai Nanga Bulik untuk memberantas nyamuk penyebar penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Jumlah pasien DBD sepanjang tahun 2023 sebanyak 106 orang. Puncaknya pada Desember, mencapai 46 pasien. “Itu Juli sampai Desember. Januari sampai Juni tidak ada kasus. Kejadian DBD mulai meningkat di bulan September,” bebernya.
Paling banyak kasus di Kecamatan Bulik. Penderitanya merata, mulai dari anak-anak hingga dewasa. “Sasaran foging dilakukan berdasarkan keberadaan kasus. Di komplek BTN tersebut per 3 Januari ada 5 kasus, tersebar di beberapa blok. Untuk fogging biasanya di lakukan radius 100 meter dari rumah pasien,” jelasnya.
Selain fogging, juga dubas juga melakukan pendekatan dengan pemerintah desa/kecamatan untuk mengimbau masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri di lingkungan masing-masing.
Seperti menguras tempat-tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, memilah sampah/barang bekas yang berpotensi menjadi tempat penampungan air seperti ember bekas, botol bekas, ban bekas, dan kaleng cat.
“Kita juga lakukan penyuluhan melalui petugas puskesmas setempat dan pemeriksaan jentik berkala di rumah warga dan pembagian bubuk abate yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas setempat,” tambahnya.
Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa yang terbang. Pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri cukup penting untuk membunuh jentik nyamuk, agar jangan jadi nyamuk dewasa.
“Pencegahan tidak cukup dengan foging, masyarakat diimbau agar ikut berpartisipasi dalam memberantas penyebaran penyakit demam berdarah (DBD) dengan memberantas sarang nyamuk serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” imbaunya. (mex/yit)