Dinkes dan Masyarakat Harus Bersinergi Tangani Kasus DBD 

fogging pangkalan bun
PENGASAPAN: Fogging di kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Selasa (26/12/2023) (SULISTYO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Saat ini kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kotawaringin Barat meningkat, bahkan menyebar di enam kecamatan. Penanganannya harus bersinergi bersama seluruh element masyarakat.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kobar Sri Lestari mengajak dinas kesehatan dan masyarakat  bersinergi dalam penanganan DBD. Untuk memutus mata rantai penyebaran, harus melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), fogging untuk membunuh indukan nyamuk nyamuk aedes aegypti, serta sosialisasi kepada seluruh lapisan tentang pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan.

Bacaan Lainnya
Anggota DPRD Kobar, Sri Lestari
Anggota DPRD Kobar, Sri Lestari

“Sosialisasi harus terus dilaksanakan, terutama bagi wilayah yang rawan penyebaran nyamuk demam berdarah. Kami ajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Penting menghidupkan kembali gotong royong di lingkungan RT sebagai salah satu ini cara terbaik untuk membasmi sarang nyamuk,” ujar Sri Lestari.

Dia berharap dinkes juga bisa secara maksimal menekan kasus DBD agar tidak banyak memakan korban jiwa lagi.

Baca Juga :  Menikmati Senja di Sungai Arut

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kobar Ahmad Rois mengaku telah melakukan  PSN dengan tujuan memberantas jentik, larvasida, dan foging. Termasuk juga telah melakukan ultra low volume (ULV) dengan cara menyemprot kabut mengandung pestisida yang dikeluarkan dengan menggunakan mobil untuk memberantas nyamuk dewasa.

“Saat ini sudah cenderung menurun. Kami mengimbau masyarakat juga berperan aktif dalam pemberantasan sarang nyamuk termasuk kebersihan lingkungan,” ungkapnya. (sam/yit)

 

 

 



Pos terkait