Radarsampit.com – Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit memecat sebanyak 249 tenaga kesehatan (nakes) non Aparatur Sipil Negara (ASN) sekitar satu bulan yang lalu.
Pemecatan massal itu dilakukan usai ratusan nakes itu melakukan aksi demonstrasi menuntut kenaikan gaji beberapa waktu lalu.
“Infonya seperti itu (pemecatan terkait nakes yang demo). Penyesuaian juga,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi seperti dilansir JawaPos.com, Jumat (12/4/2024).
Namun begitu, ia mengatakan bahwa pemecatan yang dilakukan Bupati Manggarai itu bisa jadi lantaran masalah anggaran daerah yang memang tidak mencukupi untuk memberi gaji nakes sesuai yang diinginkan.
“Mungkin kan ini tergantung anggaran daerah apakah mencukupi atau tidak. Makanya sedang kita tanyakan,” ucapnya.
Nadia juga mengatakan bahwa masalah pemecatan terhadap nakes merupakan kewenangan pemerintah daerah setempat.
Menurutnya, Kementerian Kesehatan telah memiliki standar sendiri terkait keberadaan nakes di lokasi tertentu. “Kemenkes telah ada standar nakes untuk puskesmas dan RS,” kata Nadia.
“Kalau PSM (pekerja sosial masyarakat) kan tanggung jawab bupati/walikota masing-masing,” pungkasnya. (*)
