H+2 Lebaran Haji, Tempat Wisata Kobar Sepi

open
SEPI PENGUNJUNG : Suasana Pantai Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat tampak lengang di hari kedua Iduladha 1444 Hijriyah, Jumat (30/6/2023). (Istimewa/Radar Sampit)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Libur lebaran haji atau Iduladha 1444 Hijriyah di sejumlah destinasi wisata pesisir terpadu Pantai Kubu, Pantai Bogam dan Keraya (Bugam Raya), Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah sepi kunjungan, Jumat (30/6).

Hingga sore hari pengunjung yang datang dari Kota Pangkalan Bun dan sekitarnya jumlahnya baru berkisar ratusan, kondisi ini berbanding terbalik dengan libur Iduladha  di tahun 2022.

Bacaan Lainnya

Beberapa faktor diduga menjadi penyebab sepinya kunjungan wisata, di antaranya adalah libur lebaran ke dua bertepatan dengan hari Jumat dan tidak semua pengunjung melalui pintu masuk Desa Kubu, namun ada yang masuk melalui jalur Desa Sebuai yang tanpa penjagaan.

Kepala Dinas Pariwisata, Kobar, Wahyudi melalui Kasi Tata Kelola Wisata Bellyzeen menyebutkan pada lebaran pertama Iduladha jumlah pengunjung yang mengunjungi destinasi wisata pesisir terpadu melalui pintu masuk Kubu berjumlah 479 pengunjung. “Untuk hari pertama libur lebaran kemarin masih sepi, karena mungkin masih merayakan bersama keluarga di rumah,” ujarnya.

Baca Juga :  GAWAT!!! Wisata Pantai di Kobar Terancam Mati 

Menurutnya dari 479 pengunjung di hari pertama PAD yang berhasil diraup hanya sebesar Rp3,3 juta. Sementara pada liburan ke dua, kondisi tidak jauh berbeda dengan hari pertama, Pantai Kubu, Bogam dan Keraya nampak lengang, tidak banyak pengunjung yang datang, namun jumlahnya diperkirakan mencapai 500 an orang.

Kendati demikian ia optimis terjadi peningkatan kunjungan pada H+3 dan H+4 yang bertepatan dengan hari Sabtu dan Minggu. “Puncaknya dua hari terakhir Sabtu dan Minggu, semoga kunjungan meningkat seperti tahun sebelumnya,” sebutnya.

Ia mengakui bahwa tidak maksimalnya dari hasil retribusi masuk ke kawasan wisata Bugam Raya diakibatkan oleh salah satu pintu masuk melalui jalur Sebuai tidak ada penjagaan.

Seperti lebaran Idulfitri, kebocoran akibat pengunjung melalui jalur alternatif tersebut mencapai 30 sampai 40 persen. “Jelas mempengaruhi PAD kita, kedeoan semoga pintu masuk dijaga baik melalui pintu Kubu maupun Sebuai via jalan Pendulangan Kecamatan Arsel,” harapnya. (tyo/fm)

Pos terkait