Radarsampit.com – Polres Kotawaringin Timur, Kalteng mendadak mencekam saat petugas Kepolisian menggiring tersangka pemerkosaan anak di bawah umur, Minggu (12/1) siang.
Informasi dihimpun tersangka diamankan Tim Resmob Polres Kotim di Desa Kenyala, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng.
Pantauan di lapangan, tersangka pemerkosaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia itu digiring ke ruang penyidik Polres Kotim dengan kawalan ketat petugas.
Dengan tangan diborgol, pria berinsial S itu kemudian masuk ke ruang Unit IV Yudisila untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus permerkosaan terhadap anak di bawah umur pada Mei 2023 lalu.
Selain Tim Resmob Polres Kotim, pengamanan tersebut dipimpin langsung oleh Kasatreskrim Polres Kotim AKP Iyudi Hartanto, serta dipantau Kabagops Polres Kotim Kompol Marsono.
Sementara itu Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain mengapresiasi jajarannya yang menangkap tersangka pemerkosaan terhadap anak di bawah umur di Kota Sampit.
“Benar. Kami mengamankan satu orang tersangkanya. Penangkapan ini setelah petugas berhasil mendeteksi keberadaan tersangka, kemudian kami amankan,” kata Resky di Mapolres Kotim.
Ia juga mengucapkan belasungkawanya terhadap keluarga korban. Menurutnya dengan tertangkapnya tersangka ini diharapkan bisa memberikan rasa keadilan kepada korban hingga tersangka diproses secara hukum.
Baca Juga: Breaking News! Polres Kotim Tangkap Terduga Pelaku Pemerkosa Pelajar SD di Sampit
“Saat ini tersangka masih dalam tahap proses. Dan benar bahwa tersangka sudah diamankan,” tegas orang nomor satu di Polres Kotim itu.
Sebelumnya, tersangka berinisial S ditangkap di Desa Kenyala, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotim. Dalam penangkapan tersebut, tim dipimpin langsung oleh Kasatreskrim Polres Kotim AKP Iyudi Hartanto.
Informasi dihimpun, penangkapan tersangka ini dilakukan setelah pihak Kepolisian melakukan penyelidikan terhadap kasus pemerkosaan yang terjadi pada Mei 2023 lalu.
Dalam kasus tersebut, korban yang masih di bawah umur dan merupakan pelajar kelas 6 SD mengelami depresi dan akhirnya meninggal dunia akibat tragedi memilukan itu.