SAMPIT, radarsampit.com – Terowongan Nur Mentaya kembali menelan korban jiwa. Seorang warga meninggal dunia usai tabrakan dengan truk, Rabu (6/12/2023).
Kejadian berawal saat korban bersama dengan anaknya melintas di Jalan Tjilik Riwut. Keduanya diduga hendak melawan arus menuju ke kearah Bundaran Samekto Tjilik Riwut. Tanpa disangka di jalur yang sama itu ada truk dari arah berlawanan sehingga kecelakaan tidak bisa terhindarkan. Motor korban membentur bagian depan truk.
Akibat luka tersebut pengemudi motor hanya mengalami luka lecet sementara ibunya yang dibonceng jatuh di jalan hingga tidak sadarkan diri. Korban dibawa ke RSUD Murjani dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
”Korban berboncengan dengan ibunya melawan arus dari arah berlawanan datang truk sehingga terjadi kecelakaan itu,” kata Abdul salah satu saksi yang saat itu melintas dijalan tersebut.
Menurut keluarga korban, keduanya kala itu usai menemui anaknya yang bekerja di Sampit dan ingin kembali ke Desa Luwuk Bunter Kecamatan Cempaga. Korban merupakan bidan kampung yang cukup dikenal dan sering membantu warga desa setempat. (ang/yit)
