PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Perbuatan tidak terpuji dipertontonkan oleh belasan pemuda di salah satu kawasan wisata di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Minggu (23/4).
Sejumlah pemuda diduga telibat baku pukul di tengah keramaian pengunjung wisata. Peristiwa tersebut membuat gaduh masyarakat dan menjadi viral di media sosial. Tidak sedikit warganet yang menghujat aksi pemuda-pemuda tersebut.
Tawuran antar pemuda tersebut, akhirnya berhenti saat sejumlah ibu – ibu berteriak dan memisahkan dua kelompok tersebut.
Namun, bukannya berhenti pada malam harinya aksi tawuran tersebut berlanjut di ujung desa. Masing-masing kelompok tidak lagi menggunakan tangan kosong tetapi menggunakan senjata tajam.
Bahkan sejumlah wisatawan yang berkunjung tidak berani pulang melewati Desa Kubu, lantaran informasi yang beredar pemuda mencegat pengunjung yang pulang wisata dan memeriksa mereka.
Informasi yang berhasil dihimpun, aksi tawuran tersebut diduga bermula dari pesta keras yang dilakukan oleh para pemuda tersebut. Entah apa yang melatarbelakangi persoalan tersebut hingga terjadi saling serang.
“Kami takut pulang akhirnya tidur di tempat keluarga di Teluk Bogam, info yang beredar pemuda Kubu mencegat dan memeriksa pengunjung yang mau pulang,” ungkap Weni.
Salah seorang warga Desa Teluk Bogam Arifin menyampaikan bahwa perkelahian antar pemuda tersebut melibatkan pemuda dari Sungai Bakau dan Sebuai Barat yang bersatu menghadapi kelompok dari pemuda di Desa Kubu.
“Sebuai dan Sungai Bakau bergabung, mereka melawan pemuda dari Desa Kubu, meski perkelahian di wilayah kami tapi tidak ada warga dari desa kami yang terlibat,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa saat ini kasus perkejaan antar pemuda tersebut sudah ditangani oleh Mapolsek Kumai. (tyo/sla)
