Listrik Masuk Desa Ini Setelah 70 Tahun

Listrik Masuk Desa,Bupati Kobar
Bupati Kobar Hj Nurhidayah saat meresmikan listrik di Desa Sambi dan Desa Sungai Dau, Kecamatan Arut Utara, baru-baru ini.(istimewa)

PANGKALAN BUN – Setelah melalui perjalanan yang panjang akhirnya dua desa terujung di Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat bisa menikmati aliran listrik selama 24 jam.

Berakhirnya penantian selama 70 tahun bagi warga Desa Sungai Dau dan Sambi itu ditandai dengan penyalaan saklar lampu oleh Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah.

Warga bersukacita, karena sebelum ini warga dua desa tersebut harus merogoh kocek lebih dalam untuk menikmati listrik. Puluhan tahun warga mengandalkan genset dengan bahan bakar minyak. Setiap bulannya tidak kurang pengeluaran mereka untuk BBM sekitar Rp 1 juta.

Camat Arut Utara, Kabupaten Kobar Amir Mahmud mengungkapkan, dengan diresmikannya listrik masuk desa itu, maka sekitar 804 jiwa warga di dua desa tersebut dapat merasakan penerangan yang selama ini dinantikan.

“Proses ini begitu panjang, selama 70 tahun warga menantikan penerangan ini, baru di masa pemerintahan Bupati Nurhidayah bisa terealisasi,” ujarnya, Sabtu (19/2).

Ia menyebut, selama ini untuk berbagai keperluan di malam hari, warga mengandalkan genset dari mesin donfeng, dengan durasi waktu menyala dari pukul 17.00 WIB sampai 23.00 WIB dengan menghabiskan bahan bakar minyak antara 2 sampai 3 liter.

Baca Juga :  Api Hanguskan Puluhan Hektare Lahan

Dengan listrik masuk desa ini warga dapat menikmati penerangan selama 24 jam, maka diharapkan terjadi perubahan perekonomian yang berdampak pada kemajuan pembangunan di dua desa tersebut.

Rencananya secara perlahan juga akan diupayakan penerangan jalan umum di ruas jalan permukiman dan koordinasi akan dilakukan dengan Dishub Kotawaringin Barat sebagai leading sektornya.

Kendati demikian, dari 10 desa dan satu kelurahan di Kecamatan Arut Utara, masih ada sekitar 6 desa lainnya yang masih belum mendapatkan penerangan PLN. “Tahun ini mudah-mudahan bisa terealisasi listrik di Desa Penyombaan, Desa Kerabu dan Desa Pandau, dan lanjut semoga bisa kita tuntaskan di 2022 ini Desa Nanga Muka dan Riam Panahan,” ungkapnya.

Sementara untuk Kelurahan Pangkut, Gandis dan Sukarame sejauh ini menggunakan mesin sendiri untuk penerangan, namun pada tahun ini akan dimatikan seiring masuknya jaringan Sutet dari Amin Jaya.

Pos terkait