Makin Dekat Pencoblosan, Persaingan Pilkada Kotim Kian Sengit, Saling Sikut untuk Rebut Suara Rakyat

ilustrasi pilkada 2024
Ilustrasi Pilkada

SAMPIT, radarsampit.com – Tujuh hari lagi jadi penentuan pemimpin baru daerah lima tahun ke depan. Tiga kandidat yang berlaga dalam Pilkada Kotawaringin Timur (Kotim), kian gencar melakukan gerilya kemenangan. Saling sikut lumbung suara disinyalir kian sengit dilakukan kontestan dan timnya.

Pengamat hukum dan politik di Kabupaten Kotawaringin Timur Agung Adisetiyono mengatakan, tiga paslon Pilkada Kotim yang bertarung diperkirakan sama-sama kuat. Mereka memiliki basis pemilih masing-masing.

Bacaan Lainnya

”Kalau saya melihat, dari tiga kontestan ini sama-sama kuat dan sama punya basis setelah melewati proses kampanye beberapa bulan terakhir ini,” katanya, kemarin (19/11).

Agung menuturkan, basis pemilih di pelosok wilayah utara cenderung menguat bagi pasangan Sanidin-Siyono. Mereka bersaing ketat dengan Rudini-Paisal. Dua kandidat itu, terutama wakilnya, gencar melakukan sosialisasi di wilayah tersebut.

Menurutnya, Siyono dengan massa pendukung di wilayah transmigrasi cenderung jadi basis suaranya. Di sisi lain, Paisal Darmasing juga memiliki posisi kuat dan lebih dikenal karena sosok orang tuanya yang berlatar belakang pengusaha.

Baca Juga :  Pembalap Liar Kocar-kacir, Sejumlah Motor Ditahan

”Dua nama ini (Siyono dan Paisal Darmasin) memang kuat di sana. Bagaimanapun, hubungan emosional dengan pemilih di sana itu keduanya paling dekat,” ujarnya.

Sedangkan wilayah dapil IV, seperti Cempaga, Cempaga Hulu, Kotabesi, dan Telawang, lanjutnya, merupakan basis petahana.

”Halikinnor dikenal basisnya di Kotabesi, kemudian Irawati di Cempaga. Sedangkan di wilayah Cempaga Hulu kandangnya Paisal Darmasing, wakil Rudini,” katanya.

Lebih lanjut Agung menilai, pasangan Sanidin-Siyono cenderung lemah di dapil IV. Kemungkinan lumbung suara keduanya ada di wilayah Telawang, karena di wilayah itu ada lokasi transmigrasi.

Adapun di dapil Baamang-Seranau, merupakan basis Sanidin yang memiliki keluarga besar di wilayah tersebut. Ketokohan dan jejaring Sanidin dinilai mengakar dan berpotensi mendominasi.

Meski demikian, Agung menambahkan, Halikinnor juga tidak bisa dianggap enteng. Pembangunan yang dilakukan Pemkab Kotim selama dia memimpin selama empat tahun ini, terutama jalan dan gang di Baamang, bisa berpengaruh besar bagi warga untuk memilihnya kembali. Baamang juga bisa jadi lumbung suara petahana.



Pos terkait