Paket Konversi BBM ke BBG Mulai Didistribusikan untuk Nelayan Bartim

nelayan bartim
KONVERSI: Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Barito Timur melaksanakan kegiatan Sosialisasi Teknis dan Pendistribusian Paket Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk nelayan sasaran di Aula Kantor Desa Ketab, Kecamatan Pematang Karau, Senin (2/12/2024).(Diskominfo Bartim).

TAMIANG LAYANG, radarsampit.com – Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Barito Timur melaksanakan kegiatan sosialisasi teknis dan pendistribusian paket konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) bagi nelayan. Kegiatan idigelar di Aula Kantor Desa Ketab, Kecamatan Pematang Karau.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Barito Timur, Abianhin mengatakan Program ini merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, didukung oleh PT Pertamina Patra Niaga, dan didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024.

Bacaan Lainnya

Sebanyak 403 paket bantuan didistribusikan di dua lokasi, yaitu Desa Ketab sebanyak 206 paket dan Desa Juru Banu sebanyak 97 paket. Paket tersebut terdiri atas mesin perahu, konverter kit, as panjang, baling-baling, dan dua tabung LPG ukuran 3 kg.

Baca Juga :  Indra Gunawan: ASN Barito Timur Wajib Jaga Netralitas pada Pilkada Serentak 2024

“Kami harap bantuan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas nelayan. Saya juga mengingatkan para penerima manfaat agar menghindari praktik penangkapan ikan yang merusak lingkungan, seperti penggunaan bahan peledak atau racun,” ujar Abianhin.

Sementara Perwakilan Kementerian ESDM, Iskandar, menjelaskan bahwa program konversi BBM ke BBG ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong diversifikasi energi sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan.

“Program ini tidak hanya mendukung efisiensi energi tetapi juga bertujuan untuk memperkuat ekonomi masyarakat pesisir. Kami berharap bantuan ini dapat digunakan sebaik-baiknya dan tidak diperjualbelikan,” katanya.

Program konversi BBM ke BBG telah dilaksanakan sejak tahun 2023 di Kabupaten Barito Timur dan dinilai berhasil memberikan dampak positif bagi masyarakat nelayan. Tahun ini, dengan pendistribusian tambahan, diharapkan nelayan dapat terus menekan biaya operasional, mendukung ketahanan pangan, dan menjaga keberlanjutan ekosistem perairan.

“Melalui program ini, pemerintah berharap dapat memastikan bantuan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat nelayan, sekaligus mendorong keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir,” pungkasnya. (apr/sla)



Pos terkait