Para Pelamar CPNS Diminta Waspada Aksi Penipuan

ilustrasi cpns2
Ilustrasi CPNS

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Wahid Yusuf meminta seluruh masyarakat yang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) agar dapat waspada terhadap aksi penipuan dengan berbagai modus operandinya.

Ia mengatakan saat seperti ini banyak bermunculan oknum-oknum yang memanfaatkan momen untuk mencari korban dengan iming-iming bisa meloloskan seseorang untuk langsung menjadi ASN.

Bacaan Lainnya

“Padahal, proses seleksi CPNS menggunakan sistem komputerisasi serta nilai peserta akan langsung terpampang jelas melalui siaran langsung,” katanya di Palangka Raya, Selasa.

Dengan sistem tersebut, lanjutnya, masyarakat dapat melihat secara langsung nilai hasil test tanpa manipulasi dari panitia penyelenggara sehingga murni dari usaha dan kemampuan peserta.

“Jadi ini kan sudah transparan, tidak ada lagi hal yang bisa dimanipulasi oleh oknum. Peserta pun menjalani proses seleksi dengan nyaman tanpa takut nilainya diubah,” ucapnya.

Baca Juga :  Air Sungai Kahayan Meluap, Sejumlah Kawasan Terendam

Wahid pun meminta kepada masyarakat, khususnya pelamar CPNS, agar tidak mudah percaya dengan informasi simpang siur, terlebih bertemu dengan oknum yang mengaku bisa membantu atau menjamin kelulusan dengan meminta imbalan uang yang cukup banyak.

Karena itu masyarakat disarankan memiliki pengetahuan yang cukup, mengakses website yang resmi dari pemerintah supaya terhindar dari tipu daya para oknum.

“Salah satu yang harus diwaspadai adalah situs web palsu yang menyerupai milik pemerintah. Tujuannya adalah untuk mendapatkan akses data pribadi calon pelamar dan menggunakannya untuk melakukan penipuan lainnya,” ujar Wahid.

Jika masyarakat menemukan adanya oknum yang menawarkan kelulusan seleksi CPNS, kata dia, masyarakat diminta segera melaporkan ke pihak berwajib.

Wahid menegaskan, CPNS harus percaya terhadap kemampuan diri sendiri dan terus berlatih mengerjakan soal serta belajar.

“Kami yakin masyarakat telah cerdas dalam menyerap setiap informasi dan tidak mudah percaya dengan adanya iming-iming,” kata Wahid. (ant)



Pos terkait