PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Pelajar SDS Harapan Sejahtera (PT.GSDI-GSYM), Putri Setyaning Lestari melaju ke Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Provinsi Kalteng setelah meraih juara 2 di FLS2N tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat pada Selasa (16/5/2023).
Putri merupakan perwakilan dari Kecamatan Pangkalan Banteng saat seleksi tingkat kabupaten untuk cabang lomba Cerita Bergambar.
Kepala SDS Harapan Sejahtera PT.GSDI-GSYM, Dwi Ardi mengungkapkan bahwa prestasi itu tidak diraih secara instan. Proses seleksi dilakukan dari tingkat sekolah, berlanjut ke tingkat gugus hingga kecamatan.
“Selanjutnya setelah bertanding di tingkat kabupaten dan dinyatakan menjadi peringkat dua, maka berhak mendapat tiket untuk tingkat Provinsi Kalteng membawa nama Kabupaten Kotawaringin Barat,” ungkapnya.
Siswi kelas 5 tersebut mendapat dukungan penuh dari keluarga, sekolah, serta manajemen PT. GSDI-GSYM selaku pembina SDS Harapan Sejahtera. Anak dari pasangan Wahyu Setyaning Lestari dan Estiyanto dinilai berbakat dalam menggambar. Selama ini ia mendapat pendampingan mumpuni dari Siti Nuraini selaku mentornya.
Ketua Komite SDS Harapan Sejahtera sekaligus KTU PT.GSDI – GSYM, Andri Ariyanto mengucapkan selamat atas lolosnya anak didik potensial yang mampu mengharumkan nama sekolah, perusahaan dan juga nama daerah. “Semoga pada tahap selanjutnya mampu mendapatkan hasil terbaik. Kami selaku komite sekolah turut berbangga atas prestasi tersebut,” katanya.
Sementara itu Administratur PT. GSDI – GSYM, Rahadhian Tegar Taufani menegaskan bahwa upaya pembinaan para pelajar di SDS Harapan Sejahtera tidak hanya fokus pada bidang akademik saja. Segala potensi yang dimiliki pelajar di sekolah-sekolah binaan PT GSDI-GSYM akan mendapat perhatian khusus dari manajemen.
“Kita ingin membangun karakter kebangsaan pada anak-anak melalui pendidikan seni dan budaya. Karakter anak-anak itu akan dibentuk disitu. Anak-anak kita akan dilatih berkolaborasi, mengapresiasi, dan berkreasi. Dari sini, potensi setiap anak akan memperoleh perhatian yang sama. Kita ingin menghargai potensi anak, baik di bidang sains dan teknologi, olahraga, maupun seni dan budaya,” tegasnya. (*)
