Pelajar Tewas Mengenaskan Setelah Tabrak Truk Parkir Tanpa Tanda Peringatan

kecelakaan di jalan kolam
Satlantas Polresta Kobar saat olah kejadian perkara kecelakaan lalulintas di jembatan Pile slab Sugianto Sabran, Senin (26/8) pukul 21.30 WIB.

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Kecelakaan terjadi di Jalan Ahmad Shaleh ruas Pangkalan Bun menuju Kotawaringin Lama, tepatnya di Jalan Layang Sugianto Sabran, Kelurahan Kotawaringin Hilir, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng, Senin (26/8/2024) pukul 21.30 WIB.

Kecelakaan melibatkan kendaraan roda dua dan truk yang sedang parkir.

Bacaan Lainnya

Kecelakaan terjadi di tengah hujan yang mengguyur dan kondisi di jalan yang minim penerangan serta tidak adanya rambu lalu lintas.

Kerasnya benturan mengakibatkan Muhammad Rohman (16) mengalami luka berat. Sementara kendaraan roda dua jenis Honda Vario warna putih hancur tidak berbentuk.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Kobar Aiptu Hengky Setiawan mengatakan, kecelakaan bermula ketika truk  bermuatan batu belah mengalami patah as roda dan parkir di badan jalan lajur sebelah kiri.

Sebelum mengalami patah as roda truk berjalan dari arah Kotawaringin Lama menuju Kota Pangkalan Bun.

Baca Juga :  PT GSPP Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan dan Pembinaan Kader Posyandu

“Truk mengalami patah ada as roda belakang, sehingga parkir di badan jalan sebelah kiri arah Pangkalan Bun,” ujarnya, Selasa (27/8/2024).

Dari arah belakang muncul kendaraan roda dua yang dikendarai oleh MR yang langsung menghantam bagian belakang truk KH 8115 GC yang dikemudian oleh Sapuani (54).

Akibat kerasnya benturan dengan perkenaan depan belakang tersebut pengendara roda dua mengalami luka memar bagian rahang sebelah kanan, luka robek di bagian perut dan korban tewas di tempat kejadian.

Korban diketahui merupakan warga RT 07, Diung, Kelurahan Kotawaringin Hulu, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat.

“Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pratama Diung,  kemudian diambil oleh keluarga ke rumah duka,” bebernya.

Sementara itu, kecelakaan yang terjadi menimbulkan keprihatinan bagi masyarakat. Truk yang tidak dilengkapi dengan rambu saat parkir sangat membahayakan, terlebih di  jalan yang gelap seperti di jalan layang (pile slab).

“Idealnya jembatan ini sudah harus full penerangan, begitu pula kendaraan yang parkir wajib memberikan rambu agar tidak membahayakan pengguna jalan,” ujar warga Kolam, Rahadian. (tyo/yit)



Pos terkait