PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Permintaan masyarakat untuk beras jenis Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang tersedia di Bulog mengalami peningkatan, akibat tingginya harga beras di pasaran.
Pimpinan Cabang Perum Bulog Kotawaringin Barat Risky Bagus mengatakan, kendati permintaan beras SPHP mengalami peningkatan, namun penyaluran beras kepada masyarakat tetap diatur dan dibatasi.
“Pembatasan dilakukan untuk menghindari adanya penimbunan dan untuk pemerataan,” ujarnya.
Sesuai dengan harga eceran tertinggi, beras SPHP dijual dengan harga Rp11.500 per kilogram atau dalam kemasan 5 kilogram seharga Rp57.500.
Selain dari Bulog, masyarakat juga bisa membeli beras SPHP dari program pasar murah ataupun agen Bulog melalui Rumah Pangan Kita.
“Sesuai data untuk bulan Februari 2024 lalu, pihak Perum Bulog telah menyalurkan sebanyak 140 ton beras SPHP kepada masyarakat, jumlah tersebut meningkat 15 persen dibanding bulan sebelumnya,” ungkapnya.
Cadangan beras pemerintah yang ada di gudang Bulog masih tersedia sebanyak 250 ton, dan ketersediaan beras akan diperuntukkan bagi bantuan pangan dari pemerintah kepada masyarakat, yaitu 1 keluarga penerima manfaat (KPM) akan mendapatkan bantuan 10 kg beras.
“Selain untuk penyaluran wilayah Kobar ketersediaan stok 250 ton cadangan beras pemerintah juga diperuntukkan untuk bantuan beras bagi KPM sebanyak 24 ton untuk Kabupaten Lamandau dan Kabupaten Sukamara 19 ton,” pungkasnya. (tyo/yit)