PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Kisruh kepemimpinan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah terus berlanjut. Ketua Harian KONI Kalteng diminta segera melakukan rapat pleno pemilihan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KONI Kalteng.
Wakil Ketua Umum II Bidang Bina Prestasi KONI Kalteng Marcos Sebastian Tuwan mengatakan, desakan pelaksanaan rapat pleno guna secepatnya menunjuk Plt KONI. Tujuannya untuk melaksanakan Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) yang sampai saat ini belum dijadwalkan.
”Saat ini kami persilakan menjalankan roda organisasi. Tetapi, kami menanyakan kapan rapat pleno penunjukan plt dilakukan? Apalagi saudara Christian Sancho kini ditugaskan KONI pusat menjalankan roda organisasi yang mengalami kekosongan pimpinan,” ujarnya, Selasa (31/1).
Marcos menuturkan, berdasarkan surat KONI pusat Nomor 119/ORG/I/2023 perihal penjelasan mekanisme penunjukan Plt KONI, merujuk dasar tersebut, pergantian antarwaktu bagi ketua umum berhalangan tetap dilakukan melalui keputusan rapat pleno pengurus untuk menetapkan Plt Ketua Umum KONI dari unsur Wakil Ketua Umum.
”Itu artinya yang boleh menjadi calon Plt KONI Kalteng adalah dari unsur Waketum. Unsur waketum di KONI ada tujuh orang, satu di antaranya sudah meninggal dunia,” ujarnya.
Dia menegaskan, apabila dari enam orang yang masih ada tidak bersedia mencalonkan diri, unsur pimpinan seperti, sekretaris, bendahara, dan ketua harian dapat mengikuti pencalonan sebagai Plt KONI dalam rapat pleno yang nantinya akan dilaksanakan.
”Kalau enam orang waketum KONI tersebut tidak bersedia, maka unsur pimpinan bisa mencalonkan diri. Tetapi, sebaliknya, kalau waketum bersedia, merekalah yang diutamakan terlebih dahulu,” jelasnya.
Dia menambahkan, apabila proses rapat pleno tidak segera dilaksanakan, dapat mengganggu sejumlah agenda besar, khususnya Prapon dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang rencananya akan dilaksanakan di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur tahun ini.
”Jangan sampai mengorbankan dua agenda besar dan pembinaan atlet di Kalteng menjadi terganggu adanya hal itu. Kami minta kejelasan kapan rapat pleno penunjukan Plt KONI dilakukan, malah membuat rusak semua agenda yang telah disusun,” ucapnya.