Pria Ini di Palangka Raya Ditemukan Tewas di Plafon Rumah

Tewas di Plafon Rumah
KECELAKAAN: masyarakat dan petugas bahu membahu melakukan evakuasi jenazah Nordinsyah (49) yang meninggal dunia di atas plafon rumahnya, setelah memperbaiki kerusakan listrik, Sabtu (10/4).(ISTIMEWA)

PALANGKA RAYA– Nasib naas dialami Nordinsyah (49). Warga Jalan Bondol XIII Blok B Kota Palangka Raya itu ditemukan tak bernyawa di atas di bagian plafon rumahnya saat melakukan perbaikan saluran listrik. Diduga,  pria kelahiran Kabupaten Kotawaringin Timur ini meregang nyawa  setelah tersengat arus listrik bertegangan tinggi, pada Sabtu (10/4).

Setelah berhasil dievakuasi bersama warga dan tim ERP serta aparat kepolisian, jenazah korban langsung dilarikan warga ke RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya guna dilakukan visum awal oleh tim dokter. Kemudian, beberapa saksi telah dimintai keterangan oleh polisi terkait insiden tersebut. Tim Identifikasi dari Polresta Palangka Raya yang berada di lokasi kejadian, juga sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan kuat dugaan korban murni meninggal dunia karena kesetrum.

Bacaan Lainnya

Informasi dihimpun media ini menerangkan, awal nya korban sekitar jam 14.00 Wib, menaiki plafon teras depan rumahnya, untuk memperbaiki kabel listrik karena mesin AC kamar depan dan lampu belakang rumah dalam keadaan mati sekitar dua minggu yang lalu. Kemudian, korban memanggil kerabatnya untuk  mengambil senter dan kabel.

Baca Juga :  Kritik Pelayanan Operasi Katarak di Palangka Raya, Minta Pasien Tak Ditumpuk

Setelah itu,  sekitar jam 15.00 WIB, terdengar suara teriakan korban dari atas plafon teras. Setelah itu kerabat korban mendatangi asal suara, tetapi saat dipanggil korban tidak menjawab. Merasa hal aneh, sontak kerabat korban berteriak minta tolong kepada tetangga terdekat. Dn tak lama diketahui korban sudah ditemukan meninggal dunia di tempat.

Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri melalui Kasat Reskrim Kompol Todoan Agung Gultom menyatakan, kejadian tersebut  murni karena tersetrum, karena ada bekas luka di bagian badannya. ”Korban yang berada di rumahnya diduga sudah berniat untuk memperbaiki saluran listrik di kediamannya yang mengalami gangguan,” sebutnya.

Diungkapkannya pula, korban saat melakukan perbaikan listrik tidak dilengkapi dengan Standar Operasional dan hanya menggunakan alat seadanya. “Hingga diduga tersentuh kabel yang memiliki aliran listrik yang tegangannya cukup tinggi dan dinyatakan meninggal dunia dengan kondisi tertelungkup di atas plafon,” tambah Todoan.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *