PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Setelah menuai kritik dari masyarakat, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) akhirnya memperpanjang rute lintasan untuk lomba perahu hias Festival Batang Arut tahun 2023.
Sebelumnya rute lomba kelotok hias di Sungai Arut yang rencananya digelar pada 15 November 2023 itu mengambil start di PT Korindo Kelurahan Baru menyusuri Sungai Arut menuju Pasar Dermaga Indra Sari, Kelurahan Baru dan berbelok kembali menuju finish di Water Front City (WFC) Kampung Sega Kelurahan Mendawai.
Rute tersebut sempat menui protes warga karena dinilai terlalu pendek dan tidak mengakomodir masyarakat di Kelurahan Baru dan Raja Seberang di bagian ujung yang tidak dilintasi iring-iringan kelotok hias.
Padahal tahun-tahun sebelumnya lomba kelotok hias mengambil start dari PT Korindo dan finish di Jembatan Gantung Kelurahan Baru.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kotawaringin Barat, Edi Faganti mengatakan, guna mengakomodir keinginan masyarakat, maka berdasarkan hasil rapat bersama 5 kelurahan yang berada di Bantaran Sungai Arut, Polair Polres Kobar, dan KSOP maka disepakati rute diperpanjang sampai galangan kapal RT 18 Kelurahan Baru.
“Jadi rute dari PT Korindo Kelurahan Mendawai, sampai galangan kapal RT 18 Kelurahan Baru dan berbelok kembali lagi ke Water Front City (WFC) sebagai finish,” ujarnya, Rabu (11/10/2023).
Atas kekhawatiran masyarakat saat berbelok akan menimbulkan penumpukan peserta kelotok hias mengingat kelotok yang digunakan dari ukuran besar hingga kecil, maka KSOP akan mengatur peserta yaitu kelotok hias melintas satu persatu berurutan, dan di titik putar KSOP juga yang akan mengatur perputaran kelotok peserta.
“Dengan begitu antara satu kelotok dengan kelotok lainnya ada jarak, sehingga hal yang dikhawatirkan oleh masyarakat dan peserta dapat diatasi,” lanjutnya.
Kemudian untuk lomba kelotok hias sendiri ada beberapa kategori kelotok atau kapal yang ikut lomba yaitu kelotok atau kapal yang digerakkan oleh mesin dengan kapasitas mesin 5 sampai 10 GT. Selanjutnya gabungan 3 buah getek dengan kapasitas mesin 1 GT. Dan untuk kategori getek tidak diperlombakan.