Terancam Menumpuk, Sampah di Sampit Bisa Capai 120 Ton Sehari saat Lebaran

Volume sampah di Kota Sampit mengalami peningkatan selama Ramadan
MASIH NORMAL: Aktivitas di salah satu depo sampah di Kecamatan Baamang, beberapa waktu lalu. (DOK. YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Volume sampah di Kota Sampit mengalami peningkatan selama Ramadan. Dalam kondisi hari normal, volume sampah mencapai 100 ton per hari. Selama Ramadan, volume sampah menjadi hingga 110 ton per hari.

“Ada peningkatan sedikit saja dan masih bisa ditangani seperti biasa. Ramadan tahun ini peningkatannya kurang lebih 10 ton per hari. Sedangkan Lebaran diprediksi volume sampah mengalami peningkatan 15-20 ton per hari,” kata  Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim Gatot Ismutarto, Kamis (28/4).

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Gatot mengatakan, saat ini ada 77 orang yang bertugas mengangkut sampah yang tersebar di delapan depo dan delapan tempat pembuangan sampah (TPS) di Kota Sampit. Depo yang dibangun DLH Kotim tersebar di dua kecamatan.  Kecamatan Mentawa Baru Ketapang ada enam depo yang terletak di Jalan Pelita, belakang Swalayan Bintang, Jalan Tartar, Jalan Kopi Selatan, Jalan Sampoerna, dan Jalan Antang Barat.

Baca Juga :  Hantam Kayu, Kelotok Terbalik, Ibu dan Anak Hilang

Sedangkan Kecamatan Baamang ada dua depo yang lokasinya di Jalan Tidar dan Jalan Christopel Mihing, serta delapan TPS yang tersebar Jalan Muchran Ali.

“Untuk depo besar ini kapasitas dapat menampung sampah sebanyak 200 ton. Sedangkan, untuk depo mini seperti di Jalan Tidar hanya berkapasitas 50 ton,” kata Gatot.

Dalam sehari, 77 petugas dibagi menjadi tujuh atau delapan regu yang bertugas mengangkut sampah di masing-masing depo. Setiap waktu, regu rolling tugas keliling depo.

“Setiap depo dapat mengangkut sampah 2 rit per hari. Sedangkan, untuk pengangkutan sampah di depo kecil dan kontainer, kita masih menggunakan armada DLH Kotim dan rata-rata angkutan sampah per hari sama, satu depo mengangkut 2 rit,” katanya.

Lebih lanjut Gatot mengatakan, pada tahun ini seluruh petugas angkut sampah berkesempatan mendapatkan jatah libur sebanyak dua hari pada Lebaran hari pertama dan kedua. Untuk menyiasati penumpukan sampah yang dikhawatirkan membeludak pada saat petugas angkut sampah libur Lebaran, pihaknya telah memberikan penegasan agar depo dipastikan bersih terangkut sehingga tidak menimbulkan penumpukkan yang parah hingga meluber ke jalan.



Pos terkait