Pakaian baru menjadi tradisi sebagian umat Muslim saat Lebaran. Pusat perbelanjaan pun diserbu, agar tampil beda saat hari raya.
=======
Sahut-menyahut suara lantang pedagang terdengar nyaring ketika kaki ini berlabuh di pasar grosir pakaian terbesar di Asia Tenggara.
Suara itu nyaris seirama satu dengan lainnya. “Ya boleh dilihat dahulu,” “Silakan mampir, harga murah,” begitulah suara yang menggema di Pasar Tanah Abang pada siang itu.
Sesekali langkah kaki ini terhenti karena harus bergantian berjalan di lorong antar-tenan pedagang yang terletak di Blok G lantai dasar tambahan).
Tawar-menawar antara penjual dan pembeli menjadi pemandangan yang lazim di pusat grosir tersebut.
Seorang pembeli yang berasal dari Pandeglang, Banten, Caca 24 tahun mengaku baru pertama kali membeli baju Lebaran di Tanah Abang. Ia mengaku penasaran dengan hiruk-pikuk pasar sandang itu.
Di pilihnya Pasar Tanah Abang sebagai tempat untuk berbelanja baju Lebaran karena banyak pilihan yang ditawarkan.
Berbeda dengan toko pakaian atau butik yang jumlah dan modelnya terbatas, di Tanah Abang, apa pun yang dicari pasti akan ditemui.
Selain itu kelebihan lainnya ketika beli secara langsung, kata dia, pembeli dapat mengetahui kualitas bahan yang tidak bisa ditemui saat membeli secara daring.
”Harga memang murah di online tapi datang langsung lebih puas,” kata Caca saat ditemui di Pasar Sandang terbesar itu belum lama ini.
Caca tidak hanya sendiri yang berbelanja baju lebaran, tapi masih banyak pembeli lainnya dari berbagai daerah memilih berburu baju Lebaran di Pasar Tanah Abang.
Untuk daerah luar Jakarta “baju Tanah Abang” menjadi kebanggaan tersendiri bagi penggunanya. Karena kualitasnya dianggap lebih baik dibandingkan baju yang di jual di toko pakaian lainnya.
Tak jarang para pembeli jauh-jauh dari luar Jakarta rela menyempatkan waktunya untuk mendapatkan baju Tanah Abang.
Tren itu memang masih ditemukan di luar daerah khususnya bagi ibu-ibu bukan untuk Generasi Z yang lebih suka belanja daring.
Seperti dikatakan pembeli asal Indramayu, Jawa Barat, Umiyati, ia lebih suka membeli barang yang berlabel Tanah Abang karena kualitasnya sudah terjamin sejak puluhan tahun lalu.