SAMPIT – Tradisi memasak bubur asyura setiap tanggal 10 Muharam masih tetap dilestarikan di Kota Sampit. Salah satu lokasi yang melaksanakan tradisi ini adalah pengurus Masjid Madinatul Almukaromah atau Masjid Kota di Jalan Jenderal Ahmad Yani.
H Kamarudin selaku pengurus masjid mengatakan, pihaknya setiap 10 Muharam memasak bubur asyura. Kondisi pandemi Covid-19 tak menyurutkan pengurus masjid untuk berbagi bubur.
“Kami buat cukup untuk 5.000 porsi bubur asyura yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat,” kata Kamarudin, Kamis (19/8).
Bahan pembuatan bubur terdiri dari 130 kilogram beras, 41 jenis sayuran, kacang kacangan, daging ayam, dan daging sapi. Bahan dimasak menggunakan panci jumbo.
“Bubur asyura ini kami buat hanya satu tahun sekali, sehingga kami ingin masyarakat juga dapat menikmatinya bersama sama,” ujarnya.
Setelah memasak bersama bubur asyura para jemaah juga akan menggelar doa bersama agar pandemi segara berlalu dan masyarakat dapat kembali beraktivitas secara normal. (rm-106/yit)